Pedagang di Banyuwangi Minta Pasar Ramadan Kembali Digelar Tahun Ini

Merdeka.com - Sudah dua tahun, pasar Ramadan tak pernah digelar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, karena imbas pandemi Covid-19. Para pedagang ingin kembali pasar Ramadan kembali digelar untuk membangkitkan perekonomian masyarakat.
Biasanya pasar Ramadan ini digelar setiap tahun bertempat di sepanjang Jalan Susut Tuban dan sekitar Taman Blambangan Banyuwangi. Tahun ini, para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar dan Kaki Lima Banyuwangi (P3KLB) meminta agar pasar Ramadan kembali digelar.
Humas P3KLB, Abdul Kholik mengatakan, para pedagang di Pasar Banyuwangi kini pada menjerit, karena omset yang didapat setiap harinya menurun drastis sejak pandemi melanda.
Bahkan ada juga dagangan pedagang yang tidak laku dalam seharinya. Sehingga keberadaan pasar Ramadan dibutuhkan untuk menambah penghasilan bagi mereka.
"Mengingat hari-hari biasa keadaan Pasar Banyuwangi sangat sepi. Keberadaan Pasar Ramadhan ini akan lebih bermanfaat khususnya bagi para pedagang yang sangat mengharapkan penghasilan lebih," kata Kholik, Jumat (25/3).
Pihaknya berjanji akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat demi keberlangsungan pasar Ramadan. Termasuk menjaga keamanan, ketertiban, serta kebersihan.
"Kami juga siap memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah sesuai ketentuan yang berlaku," ungkapnya.
P3KLB juga telah berkirim surat kepada Pemkab Banyuwangi dengan harapan pasar Ramadan bisa kembali digelar tahun ini.
Menanggapi permintaan pedagang, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengaku masih melakukan evaluasi adanya pasar Ramadan. Hingga kini Pemkab belum memutuskan kegiatan tersebut bisa digelar atau tidak.
"Saat ini belum diputuskan. Jadi kami masih mengevaluasi untuk kebutuhan pasar Ramadan," kata Ipuk saat diwawancara sejumlah media.
Menurutnya, meski arahan dari pemerintah pusat untuk kegiatan ibadah di bulan Ramadan sudah bisa dilonggarkan dengan protokol yang ketat, termasuk aktivitas ekonomi. Namun pihaknya masih tetap waspada adanya Covid-19.
"Sedangkan kalau pasar Ramadan ini, takut ada kerumunan, desak-desakan. Sehingga kita atur dengan konsep yang lain," pungkas Ipuk.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Panglima TNI Bicara Penanganan di Papua: Hard Power Jalan Terakhir
Panglima TNI Bicara Penanganan di Papua: Hard Power Jalan Terakhir
Baca Selengkapnya

KPK Sita Toyota Hilux hingga Dua Fortuner Terkait Kasus Suap Proyek Jalan di Kaltim
Berbagai macam kendaraan itu disita KPK usai menggeledah kantor swasta dan kediaman beberapa pihak terkait pada Kamis 30 November 2023.
Baca Selengkapnya

Alex Marwata Benarkan Pernyataan Agus Rahardjo soal Presiden Minta Hentikan Kasus Setnov
Alex yang merupakan pimpinan KPK dua periode ini menyebut saat itu tak bisa menghentikan kasus Setnov.
Baca Selengkapnya

Kekayaan Pangkostrad Baru Mayjen Saleh Mustafa Capai Rp10,92 Miliar, Tidak Punya Utang
Jumlah aset itu berdasarkan situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 27 Februari 2023.
Baca Selengkapnya

Heboh di China, Begini Kondisi Kasus Pneumonia di Indonesia
Penyakit pneumonia meningkat di China. Penyebab utamanya adalah mycoplasma.
Baca Selengkapnya

VIDEO: Pesan Penting Prabowo untuk TNI AU: Kita Ingin Damai, Kita Harus Siap Perang
Prabowo di akhir pidatonya mengingatkan bahwa Indonesia menginginkan perdamaian.
Baca Selengkapnya

VIDEO: PKS Balas Jawaban Jokowi Soal IKN Sudah Jadi UU, "Konstitusi Saja Bisa Diubah!"
Sikap penolakan tersebut dilandasi dengan mendengar aspirasi akademisi dan mayoritas suara publik.
Baca Selengkapnya

Singgung Putusan MK yang Bikin Gibran Jadi Cawapres, Anies Nilai Nepotisme Bisa Menular ke Daerah
Orang yang bercerita kepada mantan gubernur DKI Jakarta ini bilang bahwa di Jakarta juga terjadi nepotisme. Maka menular ke daerah-daerah.
Baca Selengkapnya

TOP NEWS: Prabowo Banjir Kritik Gara-Gara 'Gemoy' | TPN Ganjar-Mahfud Respons Data KPU Bocor
Capres Prabowo Subianto banjir kritik usai heboh julukkan 'gemoy'.
Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi
Agus Rahardjo yang mengaku sempat diminta Presiden untuk menghentikan kasus korupsi KTP elektronik
Baca Selengkapnya

Pecah Bintang, Kolonel Faisol Izuddin Perisai Hidup Jokowi Jadi Jenderal TNI Termuda
Faisol Izuddin Karimi lahir 22 April 1977 berasal dari kecabangan Infanteri.
Baca Selengkapnya

Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia
Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca Selengkapnya