Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Lamongan bentuk Satgas pemantau PKH

PDIP Lamongan bentuk Satgas pemantau PKH bukti amplop penyalahgunaan PKH. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Insiden dugaan penyalahgunaan Program Keluarga Harapan (PKH) membuat PDIP bergerak cepat. DPC PDIP Lamongan memnutuskan untuk membentuk satgas untuk memantau pelaksanaan dan pencairan dana PKH untuk masyarakat.

"Kami akan membuat satgas untuk memantau pelaksanaan dan pencairan PKH untuk masyarakat," kata Sekertaris DPD PDIP Lamongan, Saim kepada Merdeka.com, Sabtu (28/4).

Saim mengatakan, kasus PKH yang terjadi di Lamongan merupakan insiden politik yang memalukan. Menurut dia, kasus seperti ini sebenarnya tidak perlu terjadi ditengah masyarakat yang akan melakukan Pemilihan Gubernur (Pilgub). Karena, apa yang terjadi saat ini bisa mencidrai proses demokrasi yang selama ini berjalan dengan baik di wilayah Jawa Timur.

Untuk itu, Saim meminta supaya Panwaslu menuntaskan persoalan dugaan penyimpangan kewenangan ini hingga tuntas. Jika perlu, lanjut dia, Menteri Sosial RI segera turun lapangan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Artinya, Menteri Sosial menurunkan tim untuk melakukan investgasi, apakah pemerbitaan di daerah tersebut benar-benar terjadi atau hanya settingan belaka.

"Menteri harus turun untuk menyelesaikan persoalan ini. Jangan sampai diam begitu saja," ujarnya.

Bisa juga Menteri, ucap dia, memanggil bawahannya untuk melakukan kroscek lapangan supaya kasus ini tuntas. Atau bisa juga Menteri menghentikan sementara penyaluran PKH kepada masyarakat yang menerima manfaat. Penghentian sementara ini bertujuan untuk menghindari praktek-praktek kecurangan dalam proses pemilihan gubernur.

Jujur, aku Saim, ketika melihat kondisi lapangan di desa-desa sewaktu pembagian kartu PKH, ada kesan proses pemberian dilakukan secara tersetruktur. Hal ini bisa diketahui dengan keberadaan kartu PKH dan stiker pasangan calon (Paslon) nomor urut satu, bergambar Khofifah Indar Parawansa-Emil E. Dardak menjadi satu.

Kondisi ini jelas yang dirugikan adalah paslon nomor urut dua, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Apalagi, pembagian kartu PKH dan stiker disertai dengan ajakan untuk memilih salah satu paslon. “Kondisi kartu PKH dan stiker menjadi satu amplop. Inikan sudah terencana dengan baik,” terang Saim.

Fakta ini semakin menguatkan kalau salah satu paslon ingin menang dengan cara apapun. Meskipun proses kemenangan dilakukan dengan cara-cara yang tidak benar, untuk itulah solusi untuk membuat satgas sebagai bentuk pengawasan pembagian kartu PKH menjadi terobosan menarik.

"Saya yakin satgas ini bisa bekerja dengan baik sesuai dengan intruksi dari kita," tegas Saim, juga Wakil Ketua DPRD Lamongan ini.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran

Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran

Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.

Baca Selengkapnya
Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet

Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet

Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Belum Temukan Penimbunan Beras

Satgas Pangan Polri Belum Temukan Penimbunan Beras

Kepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jika Penggunaan Gas Bumi Gangguan saat Libur Lebaran, Segera Lakukan Hal Ini

Jika Penggunaan Gas Bumi Gangguan saat Libur Lebaran, Segera Lakukan Hal Ini

PGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.

Baca Selengkapnya
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

Tiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya
Pendaftaran KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg Diperpanjang Sampai Bulan Mei, Ini Alasannya

Pendaftaran KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg Diperpanjang Sampai Bulan Mei, Ini Alasannya

Sampai 31 Desember 2023 baru 31,5 juta NIK yang telah terdaftar di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg.

Baca Selengkapnya