Merdeka.com - Polres Mojokerto menerjunkan pasukan antiteror untuk membantu pengamanan arus balik Lebaran di wilayah Mojokerto. Pasukan bersenjata lengkap ini berjaga di titik rawan macet untuk antisipasi aksi teror yang berpotensi dilakukan para kelompok teroris.

Kanitlaka Satlantas Polres Mojokerto Ipda Bachtiar menuturkan, pasukan antiteror sengaja diturunkan untuk membantu pengamanan selama arus balik Lebaran. Mereka dilengkapi dengan senjata laras panjang. Kehadiran mereka di jalan raya menyita perhatian banyak orang.

"Kita melengkapi personel dengan body face (Body Protector), karena beberapa wilayah dapat ancaman dari terorisme pada hari H dan H+1 kemarin," kata Ipda Bactiar, selasa (27/6).

Pasukan antiteror ini memantau wilayah rawan kriminalitas. Selain itu, mereka juga membantu pengamanan di jalan raya, terutama di simpul simpul kemacetan dan jalur rawan kriminalitas dan aksi teror.

"Mereka dilengkapi perlengkapan keamanan untuk safety anggota yang melakukan patroli dan antisipasi terorisme saat balik Lebaran ini. Sehingga saat terjadi insiden, anggota bisa melakukan tindakan dengan baik dan aman," jelas Bachtiar.

Pantauan merdeka.com, arus balik pada H+2 Lebaran atau Selasa (27/6), kepadatan arus balik terlihat di simpang lima Kenanten, yang merupakan titik temu kendaraan dari 3 Daerah yakni Surabaya, Jombang dan Pasuruan. Antrean kendaraan di persimpangan Kenanten baik dari Jombang yang ke Surabaya maupun sebaliknya mencapai 1 kilometer.

"Kendaraan dari dua arah cukup padat, rata rata 2 ribu kendaraan perjamnya. Namun masih lancar dan tidak sampai macet total. Pengaturan lalu lintas juga dibantu anggota yang langsung melakukan pengaturan di jalan supaya tidak macet. Namun tidak sampai ada pengalihan maupun rekayasa lalu lintas,” tambah Bachtiar.

Arus balik di By Pass Mojokerto diprediksi terjadi pada Kamis (29/6) hingga Minggu (2/7). Kepadatan kendaraan diperkirakan terjadi pada malam hingga dini hari, terutama untuk kendaraan roda dua.

"Puncak arus balik khususnya yang menuju Surabaya, kita prediksi mulai hari Kamis besok hingga hari Minggu. Sebab hari senin aktivitas perkantoran dan Sekolah mulai masuk. Masyarakat yang menggunakan sepeda motor, bisanya memilih perjalanan malam hari atau dini hari, sehingga kepadatan diprediksi terjadi pada malam hari," ucapnya.