Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pantaskah kasus korupsi Dinasti Atut disebut musibah?

Pantaskah kasus korupsi Dinasti Atut disebut musibah? Ratu Atut hadiri istigosah. ©2013 Merdeka.com/Dwi Prasetya

Merdeka.com - Setelah beberapa hari menghilang, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menggelar istigasah di Masjid Baitussolihin, Kota Serang. Dalam sambutannya, Ratu Atut meminta para jemaah untuk mendoakan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana, yang kini ditahan KPK karena tersangkut kasus suap.

"Istigasah ini dalam rangka peringatan HUT Banten ke-13 dan meminta doa dan keikhlasannya atas musibah yang menimpa keluarga besarnya, khususnya adik saya Tubagus Chaeri Wardana agar diberikan ketabahan dan kemudahan dalam proses hukumnya" ujar Ratu Atut dalam sambutannya, Senin (7/10).

Tubagus atau biasa dikenal dengan Wawan ini ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu tersangkut kasus suap terkait sengketa Pilkada Lebak yang disidangkan di MK. Wawan diduga menyuap Akil Mochtar sebesar Rp 1 miliar agar Pilkada Lebak dilakukan pemilihan ulang. Dalam kasus ini, Ratu Atut juga dicegah KPK ke luar negeri.

Ratu Atut menggunakan kata musibah untuk menggambarkan kasus dugaan suap yang menjerat korupsi. Pantaskah kata musibah digunakan untuk kasus ini?

"Penggunaan kata musibah ini tidak tepat. Ini kan pelanggaran hukum, apalagi memanfaatkan masyarakat seperti istigasah," kata dosen hukum Universitas Gadjah Mada Oce Madril kepada merdeka.com, Selasa (8/10).

Aktivis pusat kajian antikorupsi UGM ini menambahkan KPK harus berani mengusut seluruh korupsi di Banten yang dilakukan Dinasti Atut. Apalagi sejumlah LSM antikorupsi sudah melaporkan sejumlah dugaan korupsi di Banten seperti korupsi Bansos dan Hibah. Sudah lama kasus-kasus ini tak diketahui perkembangannya.

"Saya kira ini jadi momen. KPK harus lebih serius menindaklanjutinya," tegas Oce.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu

Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.

Baca Selengkapnya
Kaesang Sebut Bansos Dikorupsi saat Pandemi Lebih Bermasalah, Begini Reaksi Ganjar
Kaesang Sebut Bansos Dikorupsi saat Pandemi Lebih Bermasalah, Begini Reaksi Ganjar

Dia dididik oleh partai yang tidak akan kompromi dengan korupsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Sebut Jokowi Tak Langgar Netralitas Saat Bagi Bansos di Banten
Bawaslu Sebut Jokowi Tak Langgar Netralitas Saat Bagi Bansos di Banten

Bawaslu juga menegaskan laporan dugaan nepotisme Jokowi tak memenuhi unsur pelanggaran pemilu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Penyesalan Gubernur Malut usai jadi Tersangka Korupsi: Saya Minta Maaf, Ini Risiko Jabatan
Penyesalan Gubernur Malut usai jadi Tersangka Korupsi: Saya Minta Maaf, Ini Risiko Jabatan

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba meminta maaf setelah ditetapkan tersangka kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
Mantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi
Mantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi

Mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya