Pansus DPR ancam bekukan anggaran, KPK usul rakyat patungan
Merdeka.com - Hubungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanas setelah anggota panitia khusus hak angket KPK, Muhammad Misbakhun mencetuskan untuk memboikot anggaran KPK tahun 2018. Ancaman ini mengundang reaksi wakil ketua KPK, Alexander Marwata.
Dia menuturkan, ancaman tersebut justru menjadi bumerang bagi DPR. Pasalnya, dia menilai bukan tidak mungkin masyarakat bereaksi atas boikot tersebut.
"Ya nanti biar rakyat yang menggugat wakilnya kalau mereka menolak membahas anggaran KPK," kata Alex melalui pesan singkat, Selasa (20/6).
Sementara itu, dia tidak memungkiri jika pemboikotan itu terjadi akan berdampak terhadap kinerja KPK. Namun hal itu bisa diakali dengan penggunaan anggaran sebelumnya.
"Tapi mestinya KPK bisa menggunakan besaran anggaran tahun sebelumnya," pungkasnya.
Mantan hakim Tipikor itu juga mengaku tidak risau atas boikot anggaran untuk KPK di tahun 2018 mendatang. Dia meyakini masyarakat akan melakukan upaya apapun demi kelangsungan komisi yang sering kali mendapat teror tersebut.
"Mungkin rakyat Indonesia mau gotong royong patungan untuk membiayai operasional KPK. Dulu kan rakyat iuran untuk membangun gedung KPK," tandasnya.
Secara terpisah Misbakhun mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah keras dengan menahan anggaran untuk KPK-Polri di tahun 2018 nanti. Hal ini merupakan buntut KPK tidak mau menghadirkan Miryam S Haryani, tersangka memberikan keterangan palsu terkait dugaan korupsi E-KTP, pada rapat Pansus angkat. Polri pun enggan diajak kerja sama dengan DPR yang enggan melakukan pemanggilan paksa terhadap Miryam pada rapat Pansus hak angket.
"Apabila mereka tidak menjalankan apa yang menjadi amanat undang undang MD3 maka DPR mempertimbangkan saya meminta komisi tiga mempertimbangkan pembahasan anggaran untuk kepolisian dan KPK tidak dilakukan. Di ruang lingkup Pansus sudah kami bicarakan dan mulai mempertimbangkan itu," kata Misbakhun.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Anggota DPR RI Fraksi PKB Sudah Tanda Tangan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
8 anggota DPR fraksi PKB yang menandatangani usulan hak angket kecurangan pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT
Akibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaCak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul
Cak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaAda Anggota KPPS Meninggal Dunia, KPU Lempar Bola ke DPR
KPU sudah pernah mengusulkan untuk pengubahan metode perhitungan suara, namun ditolak DPR.
Baca SelengkapnyaHak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu: Berujung ke Mana?
Isu hak angket digulirkan untuk mengusut kecurangan Pemilu. Bermula dan berujung ke mana?
Baca SelengkapnyaAnies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies menilai dengan adanya inisiatif hak angket, proses di DPR bisa berjalan.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnya