Panglima TNI: Percayalah, netralitas adalah segalanya
Merdeka.com - Menghadapi tahun politik Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan prajuritnya soal netralitas. Apalagi dalam Pilkada ada beberapa pensiunan TNI yang akan berlaga.
Hal ini disampaikan Panglima saat menjadi pembicara dalam acara Rakernas Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (22/3) malam. Panglima menegaskan bahwa netralitas adalah segalanya yang harus dijunjung tinggi.
"Percayalah saya serius tangani ini. Netralitas adalah segalanya," tegasnya.
Menghadapi tahun politik, kata Hadi, netralitas TNI menjadi sangat penting untuk dijaga. Prajurit TNI harus bersikap profesional agar dijauhkan dari segala bentuk politik praktis.
"Politik TNI adalah politik negara," ujarnya.
Terkait peserta Pilkada dari pensiunan TNI, Hadi mengatakan pihaknya akan tetap menjaga silaturahmi. Tapi, untuk urusan politik, ia menegaskan tak boleh ada hubungan lagi.
Jika ada prajurit TNI yang mendukung mantan atasannya, maka akan diberikan sanksi tegas. "Apabila ada prajurit yang melanggar secara nyata mendukung seniornya yang sudah pensiun agar bisa jadi gubernur, bupati dan sebagainya maka jelas hukumannya. Dia tidak akan disekolahkan dan itu selesai. Jadi dia tak bisa ada harapan lagi (naik pangkat). Saya komitmen untuk itu," jelasnya.
Pihaknya juga berkomitmen menciptakan Pemilu agar bisa berlangsung aman, damai dan kondusif. Dalam hal ini TNI berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan menjaga soliditas.
"Kegiatan 2018 dan 2019 kita siapkan operasi dalam rangka mendukung kepolisian mengamankan dan menciptakan Pemilu dengan aman dan damai. Soliditas TNI dan Polri menjamin keamanan dan ketenteraman masyarakat," tegasnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaHal itu telah dibahas dalam Rapim TNI-Polri yang dihadiri Panglima TNI dan Kapolri Sigit.
Baca SelengkapnyaNetralitas PNS menjadi salah satu kunci keberhasilan dari pesta demokrasi terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaBukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaAnies meyakini, TNI-Polri hingga ASN bakal bersikap netral sesuai sumpah dan UUD 1945 untuk tidak memihak
Baca Selengkapnya