Pakai topi lucu, jemaah haji Indonesia diajak selfie orang Turki

Merdeka.com - Lima jemaah haji Indonesia asal Tuban menjadi perhatian jemaah haji dari negara lain karena topinya yang unik saat berada di Masjid Nabawi. Bahkan, beberapa jemaah asal Turki sampai minta foto bareng.

Bukan tanpa alasan kelima nenek ini memakai topi ngejreng. Alasan mereka agar mudah dikenali mengingat terdapat ribuan jemaah salat di Masjid Nabawi.

Ke mana-mana mereka bersama-sama agar tidak tertinggal satu sama lain. "Mereka kompak," kata petugas PPIH, Vivi saat menemani mereka.

Saat itu, kelima nenek ini ingin ke raudhah (tempat mustajab di Masjid Nabawi) untuk salat dan berdoa di sana. Tapi mereka ada rasa takut dan malu.

Askar yang melihat kelima nenek itu kemudian mempersilakan mereka masuk duluan tanpa antre. Kemudian, kelima nenek itu masuk dan bisa berdoa di raudhah. Subhanallah.

Tidak hanya jemaah asal Tuban, hari ini, Jumat (11/8) jemaah dari Embarkasi Solo (SOC 45) juga menjadi pusat perhatian karena saat tiba di bandara menggunakan caping yang sudah dihias sedemikian rupa.

Dari 45 jemaah, 8 jemaah tampak berbeda karena menggunakan caping. Padahal, caping biasanya digunakan oleh petani saat pergi ke sawan. Tapi kali ini caping dipakai jemaah haji Indonesia berangkat ke Madinah, Arab Saudi. Unik dan lucu.

Capingnya dicat dan bertuliskan KBIH Al Munawwaroh. Abdullah Sopari (60), jemaah asal Cilacap mengatakan, ide menggunakan caping berasal dari KBIH. Caping dipakai saat di embarkasi dan di bandara.

"Pakai caping untuk menghindari panas. Selain itu, agar gampang dikenali dari kejauhan," katanya ketika tiba di Terminal Haji Bandara Madinah.