Padamkan Api Karhutla, 16 Anggota Satgas Terpapar Karbon Monoksida
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di sejumlah tempat membuat Satgas berjibaku memadamkan api. Akibatnya, tak sedikit mereka terkena penyakit pernapasan karena menghirup kabut asap.
Di Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah misalnya. Dampak kabut asap itu dirasakan oleh para Satuan Tugas (Satgas) Karhutla yang terus berusaha memadamkan api.
Plt Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo memberikan data ada 39 Satgas Karhutla di Kobar. Hasilnya, 16 orang kadar CO (Karbon Monoksida) lebih dari 10 ppm, yang artinya berada di tingkat hati-hati. 4 Orang dalam batas waspada atau sekitar 1-9 ppm, dan 19 orang masih normal.
"Itu hasil pemeriksaan tanggal 12 September 2019," kata Agus, Rabu (18/9) malam.
Dari data yang diberikan pun, 16 orang yang terpapar gas karbon monoksida itu direkomendasikan untuk beristirahat selama kurang lebih 2 minggu. Dan diberikan asupan gizi yang baik.
Agus pun membenarkan, sampai sekarang 16 orang tersebut tengah beristirahat. "Iya sesuai hasil tersebut, istirahat dulu," ungkap Agus.
Sedangkan, untuk sisanya, direkomendasikan bekerja secara bergantian.
"Alhamdullilah sementara anggota masih sehat, walau ada beberapa yang masih ngeluh kecapekan," tukasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakar: Gas Beracun Gunung Marapi Bisa Picu Toksisitas Pada Tubuh, Ini Bahayanya
Gas-gas beracun tersebut berupa karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida yang berbahaya bila terhirup
Baca SelengkapnyaSatgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaMelihat Ketangguhan Pasukan Elit TNI AU Kopasgat, Tenteng Senjata Siap Amankan Pangkalan Udara Tertinggi di Indonesia
Ada ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaTak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaAlami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit
Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca SelengkapnyaData Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaGantikan Batu Bara, 30 Ton Olahan Sampah Dipasok ke Pabrik SBI untuk Jadi Bahan Bakar
Langkah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken Aturan Penyimpanan Karbon, Ini Fungsinya
Teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi CO2 dari berbagai sektor industri.
Baca Selengkapnya