Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nyanyi di Singapura, Pasha Ungu diprotes Ketua DPRD Palu

Nyanyi di Singapura, Pasha Ungu diprotes Ketua DPRD Palu Pasha Ungu. ©kapanlagi.com

Merdeka.com - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu tampil di Singapura saat merayakan HUT ke-20 Grup Band tersebut pada tanggal 25 Februari lalu. Hal ini ternyata berbuntut panjang. Pasha diprotes oleh Ketua DPRD Palu Mohammad Iqbal Andi Magga.

Iqbal meminta Pasha untuk membaca pasal 76 undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.

"Sangat jelas aturannya bahwa wakil kepala daerah tidak boleh terlibat dalam suatu usaha atau terlibat dalam badan usaha. Dan kegiatannya menyanyi di luar negeri, Malaysia dan Singapura itu dalam rangka usaha industri musik band Ungu. Jadi jangan dia mengalihkan isu seolah seolah itu hobi. Hobi itu kalau sudah berbau uang namanya industri," kata Iqbal seperti dikutip Antara.

Menurut Iqbal, ketidaktahuan Pasha sebagai wakil kepala daerah menandakan bahwa dia tidak profesional sebagai pejabat daerah.

"Kalau memang jabatan ini membelenggunya untuk menjadi musisi, silahkan saja dia mundur dari pejabat daerah, agar lebih fokus menyanyi," terangnya.

Sementara itu anggota Komisi III Bidang Hukum dan Perundang-Undangan DPR-RI, Ahmad M Ali meminta DPRD Kota Palu untuk mengingatkan Pasha Ungu bila keliru dalam kegiatannya sebagai pejabat dan artis.

"DPRD Kota Palu memiliki kewenangan untuk menegur atau mengingatkan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said kalau salah," ungkap Ahmad M Ali saat dihubungi melalui telepon, Jumat (24/3).

Politisi Partai Nasdem itu menyarankan Wawali Palu Sigit Purnomo Said dan Ketua DPRD Kota Palu Mohammad Iqbal Andi Magga untuk tidak berdebat dan merendahkan satu sama lain di media sosial atau media massa.

"Janganlah berdebat dan saling menghujat di media sosial dan koran, karena hal itu memberikan citra yang buruk bagi pemerintah daerah. Jika DPRD memandang Wawali keliru maka surati Wawali," ujar Haji Matu, panggilan akrab Ahmad M Ali.

Kegiatan Pasha bernyanyi di Singapura beberapa waktu lalu bersama kelompok Band Ungu, jika dikaitkan dengan jabatannya sebagai Wakil Wali Kota, maka hal itu hanyalah persoalan etika.

Jika kegiatan bernyanyi bersama Band Ungu dilakukan oleh Pasha di waktu-waktu senggang atau waktu libur, maka tentu tidak mengganggu tugas dan kewajibannya sebagai Wakil Wali Kota.

"Kalau kegiatan bernyanyi dilakukan di hari-hari kerja dengan meninggalkan tugas dan kewajibannya, maka DPRD harus tegur. Jangan berdebat di media," sebutnya.

Dia menilai bahwa pasal 76 Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemda jika dikaitkan dengan kegiatan bernyanyi Wawali Sigit memang menimbulkan multi tafsir.

Ahmad Ali juga meminta kepada Wawali Sigit Purnomo Said untuk fokus pada tugasnya sebagai Wawali dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena masyarakat membutuhkan peran dan pelayanan pemerintah setempat.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Pahlawan Pengibar Bendera Merah Putih Pertama di Papua saat Masih Diduduki Belanda, Wajahnya Ada di Uang Rp10 Ribu

Sosok Pahlawan Pengibar Bendera Merah Putih Pertama di Papua saat Masih Diduduki Belanda, Wajahnya Ada di Uang Rp10 Ribu

Berikut sosok Pahlawan Nasional pengibar Bendera Merah Putih pertama di Papua ketika masih diduduki oleh Belanda.

Baca Selengkapnya
Transformasi Novi Listiana, Dulu Penyanyi Dangdut Dibayar Rp 200 Ribu Kini Petani Sukses, Berhasil Lunasi Utang Keluarga Ratusan Juta

Transformasi Novi Listiana, Dulu Penyanyi Dangdut Dibayar Rp 200 Ribu Kini Petani Sukses, Berhasil Lunasi Utang Keluarga Ratusan Juta

Bermula dari kerjaannya sebagai pedangdut sepi lantaran pandemi, Novi pun dibuat bahagia karena sukses menjadi petani.

Baca Selengkapnya
Dituduh Aniaya Suami karena Susah Dibangunkan, Ini Penjelasan Pemandu Lagu di Palembang

Dituduh Aniaya Suami karena Susah Dibangunkan, Ini Penjelasan Pemandu Lagu di Palembang

Wanita berinisial RS (23) dituduh menganiaya suaminya, ER (25). Pemandu lagu di Palembang itu membantah dan menyatakan justru dirinya korban KDRT.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketemu Mbah Tukang Jamu-jamu yang Semringah, Ipda Purnomo Sampean Ingin Apa 'Pingin Pakai Giwang, Cincin dan Kalung'

Ketemu Mbah Tukang Jamu-jamu yang Semringah, Ipda Purnomo Sampean Ingin Apa 'Pingin Pakai Giwang, Cincin dan Kalung'

Ipda Purnomo berhasil bikin neneek tukang jamu sumringah waktu diberi hadiah. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya
Untuk Menyambung Hidup, Pria Ini Pinjam Uang ke Teman Malah Diusir, Untung Ketemu dengan Ipda Purnomo Langsung Dibantu

Untuk Menyambung Hidup, Pria Ini Pinjam Uang ke Teman Malah Diusir, Untung Ketemu dengan Ipda Purnomo Langsung Dibantu

Ipda Purnomo menemukan seorang pria yang berjalan kaki di pinggir jalan dari Surabaya mau ke Tuban, ia diajak Purnomo dan diberi modal untuk usaha.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Menolak Imbalan atas Karyanya, Pria Berdarah Minang Ini Ternyata Pencipta Lagu Kebangsaan Singapura

Menolak Imbalan atas Karyanya, Pria Berdarah Minang Ini Ternyata Pencipta Lagu Kebangsaan Singapura

Di balik lagu kebangsaan Singapura, ternyata ada andil pria berdarah Minang.

Baca Selengkapnya