Nestapa Warga Parung Panjang: Jalan Rusak, Pasrah Lihat Truk Melintas Hingga Hirup Udara Kotor
Warga hanya bisa berpasrah melihat ribuan truk yang berlalu-lalang setiap harinya.
Warga hanya bisa berpasrah melihat ribuan truk yang berlalu-lalang setiap harinya.
Selama bertahun-tahun, mereka menggantungkan kehidupannya di jalur ini. Mulai dari warga setempat, pemilik warung, supir truk, hingga tukang tambal ban.
Nahas, jalan raya yang seharusnya menjadi hak asasi sarana dan prasarana setiap orang, kondisinya justru kian memprihatinkan.
Berdasarkan pantauan Merdeka.com, lubang-lubang dengan berbagai ukuran, mulai dari yang kecil hingga besar, membuat perjalanan di jalur ini bak sebuah kubangan.
Sistem dua arah juga diberlakukan dengan lalu lintas yang dipenuhi kendaraan bermuatan besar melebihi kapasitas jalan di wilayah tersebut.
Salah seorang petugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah di sana, bahkan mengakui bahwa lubang di jalan tersebut bisa mencapai kedalaman 30 CM.
“Saya udah biasa dengar suara truk ini lewat, cuma bisa ngeliatin aja ya karena di depan rumah persis," tutur Khalimah, saat ditemui di kediamannya, Jumat (17/11).
Truk yang membawa bermacam muatan, mulai dari batu, pasir, aspal, hingga bahan bakar, nampak bebas melalui jalan tersebut.
“Saya pakai masker, atau ditutup kerudung gitu pas mau keluar, soalnya batuk, terus itu debunya pada masuk ke rumah, kasur juga harus saya kebutin dulu sebelum tidur," sambung Khalimah.
Begitupun kala hujan turun, keadaan jalan semakin diperparah dengan tanah yang menjadi licin mengakibatkan lalu lintas kendaraan tersendat hingga berkilo-kilo meter panjangnya.
Usai guyuran hujan deras, lubang-lubang tersebut berubah bak sungai mini, yang akhirnya memaksa pihak berwenang untuk segera melakukan perbaikan dengan menambalnya menggunakan batu dari Gunung Sudamanik. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi potensi kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang berbahaya.
“Pengennya sih, itu aturannya biar kalau anak jalan sekolah, orang kerja atau warga mau ke mana diduluin jam nya, jadi lebih aman, nanti giliran truk lewatnya pas malam, orang ga banyak keluar aktivitas," tutup Khalimah.
Dalam beberapa kurun waktu terakhir, sejumlah peristiwa kecelakaan tragis terjadi dan menelan banyak korban jiwa.
Baca SelengkapnyaSering dilewati truk pengangkut material proyek, dampak buruk dirasakan masyarakat dan lingkungan di Sumedang
Baca SelengkapnyaWarga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaTujuh motor tertabrak truk bermuatan hebel di Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok, Selasa (22/8). Sejumlah pengguna jalan luka-luka dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaTruk pengangkut air mineral hilang kendali hingga menabrak 8 kendaraan lain akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaSejumlah perjalanan kereta dialihkan seperti tujuan Rangkasbitung hanya sampai Sudimara.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya satu orang luka-luka.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca SelengkapnyaLima orang diamankan dalam pengungkapan kasus motor curian ini.
Baca Selengkapnya