Nasib Pansus Pelindo dinilai bakal sama dengan Century tanpa hasil
Merdeka.com - Pembentukan Pansus Pelindo II oleh DPR menuai kritik dari sejumlah pihak. Pansus dinilai tidak akan menghasilkan sebuah keputusan yang berpihak kepada kepentingan publik.
Sebab, nuansa kepentingan politik dinilai sangat kentara sejak awal pembentukan pansus itu. "Saya pesimistis Pansus itu bisa menghasilkan keputusan sesuai harapan publik. Pembentukan pansus itupun terkesan terburu-buru kan. Tidak tahu apa yang dikejar," kata pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas), Firdaus Syam, Kamis (5/11).
Dia mengatakan hal itu belajar dari Pansus kasus Century beberapa tahun lalu yang hingga kini tak jelas rimbanya. Menurutnya, Pansus Century cuma panas di awal tapi berakhir tanpa hasil apapun.
"Pansus Pelindo tak akan jauh beda dengan Pansus Century. Sebab, di dalam pansus yang muncul pasti kepentingan sekelompok elite tertentu karena memang tujuannya demikian," katanya.
"Pansus Pelindo akan bergulir menjadi bola liar yang terus mengambang. Nasibnya akan sama seperti Pansus Century. Saya kira publik tak perlu berharap banyak," katanya.
Menurutnya, tarik menarik kepentingan di dalam pansus maupun tekanan dari partai politik tak dapat dihindari lagi. Hal itu terlihat dari sesama anggota pansus sudah mulai melihat gelagat dari arah pansus itu.
Dia menilai seri terbaru perjalanan sejarah DPR akan diuji di Pansus Pelindo. Menurutnya, ketidaktepatan Pansus Pelindo juga terlihat pada kinerja pansus selama ini yang terkesan membidik Dirut Pelindo II RJ Lino.
"BUMN kita kan ada ratusan jumlahnya. Kalau separuh saja bermasalah DPR langsung bentuk pansus. Kalau sudah begitu DPR berubah saja jadi lembaga pansus," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPanas bumi ini memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk bisa menjadi pendorong atau mewujudkan apa yang ditetapkan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaKebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca Selengkapnya