Nasib Odoy, dikibuli pekerjaan ngejoki, malah jadi muncikari di Kalibata City
Merdeka.com - Kesekian kalinya, praktik prostitusi di Apartemen Kalibata City, terendus Kepolisian. Padahal, sudah berulang kali upaya membersihkan bisnis esek-esek itu dilakukan.
Nyatanya mereka masih hidup dan berkembang. Pada pengungkapan kemarin, sejumlah orang ditangkap.
Odoy, salah satu muncikari yang ditangkap mengungkapkan awal mula dirinya terjerumus pada bisnis haram itu. Bosan jadi pengangguran, membuatnya tertarik bekerja menjadi muncikari.
"Awal mulanya saya dibawa sama temen saya inisial R alias C. Itu abis Lebaran empat hari. Saya dibawa 'elu mau ikut enggak ke Kalibata daripada elu di rumah enggak ada gawean, enak di sana mah elu dapet makan, dapet rokok, dapet apa gitu dari ceweknya, tapi elu cuma dapet 50 ribu," kata Odoy, menceritakan awal mula dirinya terjerumus pada praktik prostitusi.
Pengakuan itu diungkap saat diwawancara merdeka.com, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (11/8).
Tanpa pikir panjang dan curiga, Odoy langsung tertarik dengan tawaran R. Namun Odot sempat memberikan syarat, yakni pasti diberi makan dan tempat tinggal.
"Ya udah beberapa jam kemudian saya langsung berangkat ke Kalibata sama dia," ujarnya.
Di perjalanan menuju Kalibata, Odoy seolah tak peduli pekerjaan apa yang sudah dipersiapkan untuknya. Terpenting buatnya, mendapatkan uang.
"Katanya nyari joki, bahasanya gitu Nyari joki apaan? Ya elu ikut dulu dah ke sana, ya udah saya ikut," ujar dia.
Pada keluarga, Odoy meyakinkan dirinya meninggalkan rumah untuk bekerja. Setelah tiba di Kalibata, dia baru lah tahu pekerjaannya menjual wanita-wanita untuk melayani napsu pria hidung belang. Lucunya, saat itu Odoy tidak menolak namun mengaku tak terlalu nyaman.
"Eh malah kayak gini jadinya. Gawenya malah jualin cewek ya gitu. Saya betah nggak betah sih di situ soalnya, soalnya enak makan dapet, apa-apa ya dari cewek semua jadi saya cuma dapet 50 ribu dari satu tamu. Dan sisanya buat bayar kamar sama buat makan," bebernya.
Setelah sepekan bekerja, R kemudian hilang tanpa kabar. Odoy sudah berkomunikasi, namun R tak membalas. Sialnya, kini dia malah mendekam dibui lantaran tawaran bekerja dari R.
"Hampir seminggu bekerja langsung dibedakan tempatnya sama saya. Saya nggak tau dia di mana, kalau saya di Tower Flamboyan. Di situ saya hilang kabar sama dia, ya udah saya yang kena sekarang (ditangkap polisi). Si R mah udah hilang enggak tau ke mana bang. Pernah ditelepon, tapi dia nggak pernah jawab dari saya bang," ucapnya lirih.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaCerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Nasib Jakarta Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
Pemindahan ibu kota ke IKN dinilai akan menciptakan hubungan yang saling menguatkan bagi dua kota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru
Pendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia
Baca SelengkapnyaKades di Sukabumi Panik Didatangi Mayjen Kunto Arief Sambil Bawa Prajurit TNI Secara Tiba-tiba
Momen Mayjen Kunto Arief Wibowo lakukan kunjungan mendadak ke rumah seorang kepala desa di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaOgah Kerja Lembur Lantaran Partnernya Cuti Melahirkan, Orang Ini Nekat Meracun Temannya Agar Keguguran
Perempuan dari Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan menambahkan racun ke minumannya.
Baca SelengkapnyaNenek yang Diduga ODGJ Beli Nasi Padang dengan Uang Mainan, Aksi Penjual Tak Menolak dan Tetap Rendah Hati Ini Tuai Pujian
Meski membeli makanan dengan uang mainan, pria ini menyambut sang nenek dengan rendah hati
Baca SelengkapnyaNasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga
Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca SelengkapnyaTakut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman
Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca Selengkapnya