Nasabah kelimpungan usai dengar kabar kepala koperasi minum racun
Merdeka.com - Kepala Koperasi di Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, bunuh diri minum racun tikus. Sejumlah nasabah langsung ramai-ramai tarik uang tabungan usai mendengar kabar tersebut.
Kabar bikin cemas para nasabah di Koperasi Desa itu didengar sekitar pukul 09.00 WITA. Bahkan, ada beberapa warga yang protes lantaran uang mereka tidak bisa ditarik dari koperasi tersebut sejak lama.
Kendati upaya bunuh diri dari kepala koperasi gagal dan kini dirawat di Puskesmas Mendoyo. Kabarnya percobaan bunuh diri itu dilakukan lantaran tidak bisa mengembalikan uang nasabah.
"Uang saya Rp 3 juta tidak bisa ditarik di koperasi ini. Petugas koperasi bilang tidak ada uang. Saya sudah bolak-balik nagih uang tapi tetap tidak bisa dicairkan," ujar Wayan Endra Ardika, salah seorang nasabah, Sabtu (5/8).
Hal senada disampaikan oleh Made Wirata (43). Dia mengaku tabungannya senilai Rp 1 juta tidak bisa ditarik lantaran koperasi tidak memiliki uang. Padahal dirinya menarik tabungan tersebut untuk keperluan berobat.
"Saya sudah bolak-balik narik tabungan selama seminggu tapi tetap tak dikasih dan terus dijanjikan tapi janji kosong. Padahal uang itu untuk biaya berobat,” kata buruh bangunan asal Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Mendoyo ini.
Terkait hal tersebut, Kepala Koperasi Komang Ariana saat dikonfirmasi membantah kalau dirinya minum racun karena mau bunuh diri akibat tidak bisa bayar uang nasabah.
Menurutnya, semua itu karena lalai. Dia mengaku racun tikus yang ditaruh dekat meja makan tidak sengaja tercampur di makanan dan termakan.
"Saya yakinkan isu soal saya bunuh diri itu tidak benar. Pada intinya Koperasi menjanjikan Senin ini semua uang nasabah sudah cair," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaPria ini pun kembali melakukan sujud syukur usai menginjakkan kaki di tanah Lampung sebelum melanjutkan perjalanan ke Jambi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh keluarga sebelum ditemukan tewas di bawah lantai
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnya