Nama Kapolda Jateng Dikabarkan Dicatut Mafia Bola
Merdeka.com - Mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani melalui kuasa hukum Boyamin Saiman mengungkap ada upaya mafia pengaturan skor sepak bola mencatut nama anggota Komite Eksekutif PSSI yang juga Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono. Menanggapi hal tersebut, Condro mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya informasi yang diperoleh.
"Semua masyarakat harus hati-hati, jangan sampai ada pesan kemudian foto bersama pejabat langsung memberikan asumsi. Semua harus melalui konfirmasi dengan pejabat langsung," kata Condro Kirono kepada wartawan di Semarang, Kamis (17/1).
Pemanfaatan nama Condro diduga oleh tersangka Priyanto alias Mbah Pri yang juga menjabat sebagai komisi Wasit PSSI Jateng, dilakukan untuk bujuk Lasmi sebagai Manager Persibara Banjarnegara agar memberikan uang.
"Saya ini nomor telepon sudah tersebar ke masyarakat. Jadi segala sesuatu harus hati-hati, jangan hanya melalui SMS mudah percaya saja," jelasnya.
Condro menyerahkan penuntasan kasus pengaturan skor sepenuhnya kepada Satuan Tugas Antimafia Bola.
"Polda Metro Jaya yang menangani masih dalam pengembangan. Termasuk Polda Jateng masuk dalam satgas itu," kata Condro Kirono.
Seperti diberitakan sebelumnya, Boyamin Saiman mengungkap ada upaya mafia pengaturan skor sepakbola mencatut nama anggota Komite Eksekutif PSSI, Condro Kirono.
"Priyanto, salah satu tersangka yang sudah ditangkap Satgas Mafia Bola Polri saat berkomunikasi dengan Lasmi Indaryani sempat membawa-bawa nama Pak Condro," kata Saiman di Semarang, Selasa (17/1). Dikutip dari Antara.
Dalam salah satu komunikasi Lasmi melalui WhatsApp, kata dia, Priyanto pernah menunjukkan foto anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng saat berfoto dengan Condro.
Dalam pembicaran itu, lanjut dia, Priyanto 'menjual' nama Condro Kirono untuk meyakinkan kliennya. "Pelaku ini mencoba meyakinkan kalau ada jenderal yang siap mendukung. Saya yakin nama Pak Condro dicatut oleh mafia bola ini," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Anti Mafia Bola Polri membeberkan alasan penahanan tersangka pengaturan skor Vigit Waluyo.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.
Baca SelengkapnyaPentingnya sepak bola yang bebas dari mafia agar transformasi sepak bola di Indonesia bisa terwujud.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Vigit merupakan aktor intelektual di balik kasus pengaturan skor pertandingan sepak bola Liga 2 pada tahun 2018 silam.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dalam sepak bola.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps kenaikan pangkat 11 perwira tinggi (Pati) Polri.
Baca SelengkapnyaPengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnya