Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nahdliyin Merawat Asa dalam Bingkai Partai Kebangkitan Bangsa

Nahdliyin Merawat Asa dalam Bingkai Partai Kebangkitan Bangsa

Nahdliyin Merawat Asa dalam Bingkai Partai Kebangkitan Bangsa

Apa Itu Nahdliyin?

Nahdliyin merupakan sebutan bagi golongan kaum muslimin Indonesia yang membagi budaya keagamaan yang sama dan yang secara organisasi terlembagakan dalam bentuk NU. Kelompok ini kerap kali disebut sebagai "kaum santri" yang secara langsung direproduksikan lembaga pendidikan pesantren.

Bobot Politik Strategis

Nahdliyin memiliki jumlah anggota yang sangat besar. Diperkirakan sekitar 150 juta orang Indonesia berstatus sebagai warga nahdliyin. Dengan jumlah tersebut, kelompok ini memiliki bobot politik nasional yang sangat strategis.

Nahdliyin Merawat Asa dalam Bingkai Partai Kebangkitan Bangsa

Dengan bobot politik yang sangat strategis tersebut, tak jarang, nahdliyin berkumpul dan berorganisasi pada sebuah partai politik yang memiliki citra mencerminkan nilai-nilai ke-NU-an, salah satunya adalah Partai Kebangkitan Bangsa.

Munculnya PKB dalam Gelanggang Politik Nasional

Munculnya PKB dalam Gelanggang Politik Nasional

23 Juli 1998

Partai Kebangkitan Bangsa merupakan salah satu partai politik yang dibentuk pada era Reformasi 1998, tepatnya pada 23 Juli 1998. Pembentukan partai ini diusulkan oleh kaum nahdliyin di berbagai daerah. Pasalnya, banyak warga NU yang ingin agar dibentuknya sebuah badan atau partai politik yang mewadahi aspirasi mereka di seluru pelosok Nusantara.

Nahdliyin Merawat Asa dalam Bingkai Partai Kebangkitan Bangsa

Perolehan Suara Luar Biasa

PKB masuk ke gelanggang politik nasional pada pemilu yahun 1999. Pemilu tersebut diikuti oleh 49 peserta dengan suara yang luar biasa banyak untuk partai baru, yakni 13.321.837 suara atau sebesar 12,62 persen.

Nahdliyin Merawat Asa dalam Bingkai Partai Kebangkitan Bangsa

Suara yang didapatkan PKB itu dapat menyaingin partai politik lama seperti PDIP dan Golkar. Tak hanya itu, PKB juga mampu melampaui partai Islam yang lebih tua, yakni PPP di peringkat keempat. Keberhasilan tersebut tak lepas dari sosok Gus Dur yang memiliki pengaruh besar di kalangan nahdliyin.

Nahdliyin Merawat Asa dalam Bingkai Partai Kebangkitan Bangsa
Tiga Ketua Umum PKB dari Masa ke Masa

Tiga Ketua Umum PKB dari Masa ke Masa

Matori Abdul Djalil

Matori Abdul Djalil

Setelah PKB resmi didirikan pada 1998, Matori Abdul Djalil terpilih sebagai ketua umum pertama. Politikus kelahiran Salatiga, 11 Juli 1942 ini memimpin PKB selama tiga tahun dari 23 Juli 1998 hingga 15 Agustus 2001.

Dukungan Cukup Signifikan

Di bawah kepemimpinan Matori, PKB meraih dukungan cukup signifikan pada Pemilu 1999, yakni sebanyak 13.336.982 atau 12 persen suara. Perolehan ini menempatkan PKB di posisi ketiga setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar.

Alwi Shihab

Alwi Shihab terpilih menjadi Ketua Umum PKB dalam Muktamar Luar Biasa (MLB) di Yogyakarta pada 20 Januari 2002. Doktor lulusan Universitas Ain Syam, Mesir dan Universitas Temple, Amerika Serikat ini memimpin PKB hingga 25 Mei 2005.

Alwi Shihab
Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum PKB pada Muktamar II PKB yang digelar pada 16-19 April 2005 di Semarang. Politikus kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini masih memimpin PKB hingga sekarang. Total 17 tahun dirinya sudah memimpin Green Party ini.

Merosot Drastis

Pasca polemik internal terjadi, di bawah kendali Gus Muhaimin, perolehan suara PKB di Pemilu 2009 merosot drastis, hanya meraih 5.146.122 suara dan anjlok ke urutan 7 atau hanya mendapat 27 kursi di DPR.

Nahdliyin Merawat Asa dalam Bingkai Partai Kebangkitan Bangsa

Dengan kelihaian politiknya, Gus Muhaimin pun sukses membawa PKB kembali bangkit di Pemilu 2014. PKB menembus angka 11 juta suara lebih, tepatnya 11.298.957 suara dengan 47 kursi DPR, kendati menempati posisi ke-5 pada Pemilu 2014.

Sukses Tempatkan Wapres

Sukses Tempatkan Wapres

Cak Imin terus melakukan manuver di jagat politik nasional jelang Pemilu 2019. PKB pun berhasil menempatkan KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres yang akhirnya memenangkan Pilpres 2019 mendampingi Joko Widodo (Jokowi) selaku capres.

Nahdliyin Merawat Asa dalam Bingkai Partai Kebangkitan Bangsa

Kini, selang 25 tahun setelah pembentukannya, PKB terus menggapai cita-cita kejuangan, kebangsaan, terbuka, dan demokratis. Dan melalui PKB, tak berlebihan jika warga Nahdliyin merawat asa guna berkiprah untuk pembangunan sosial dan politik bangsa.

Anies Bicara Reformasi Pembiayaan Partai Politik untuk Berantas Masalah Korupsi
Anies Bicara Reformasi Pembiayaan Partai Politik untuk Berantas Masalah Korupsi

Anies menjelaskan bahwa pembiayaan kegiatan politik perlu direformasi. Karena partai politik membutuhkan dana operasional.

Baca Selengkapnya
Andika Sebut TPD Ganjar-Mahfud Tidak Kalah Saing dengan Kubu Prabowo-Gibran
Andika Sebut TPD Ganjar-Mahfud Tidak Kalah Saing dengan Kubu Prabowo-Gibran

Pembentukan TPD merupakan usulan dari empat partai politik dan relawan pendukung di daerah.

Baca Selengkapnya
KPU DKI Coret Aldi Taher!
KPU DKI Coret Aldi Taher!

KPU memberikan kesempatan bagj partai-partai politik memperbaiki berkas pencalonan bacalegnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kubu SYL Klaim Ada Petinggi Dari 2 Partai Politik Terlibat Proyek Korupsi Kementan
Kubu SYL Klaim Ada Petinggi Dari 2 Partai Politik Terlibat Proyek Korupsi Kementan

Djamaluddin tidak merinci siapa saja nama parpol yang diduga terlibat beberapa proyek di Kementan.

Baca Selengkapnya
PDIP Terima Bantuan Dana Parpol Rp 28 M dari Pemerintah
PDIP Terima Bantuan Dana Parpol Rp 28 M dari Pemerintah

Untuk diketahui, bantuan keuangan kepada Partai Politik digunakan sebagai dana penunjang kegiatan pendidikan politik dan operasional sekretariat Partai Politik.

Baca Selengkapnya
PAN-Golkar Dukung Prabowo, PDIP: Kunci Kemenangan Pemilu bukan Partai Tapi Rakyat
PAN-Golkar Dukung Prabowo, PDIP: Kunci Kemenangan Pemilu bukan Partai Tapi Rakyat

Cukup Pemilu 2014 menjadi bukti dan pengalaman dengan kerja sama politik partai yang minimal, namun tetap bisa membawa kemenangan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Cara Soeharto Atur Hanya Ada 3 Parpol Saat Orde Baru
Terungkap, Begini Cara Soeharto Atur Hanya Ada 3 Parpol Saat Orde Baru

Jelang Pemilu 2024, terdapat 24 partai politik yang akan bertarung. Sementara Orde Baru hanya ada tiga partai.

Baca Selengkapnya
Gus Falah Yakin Warga NU Tidak Otomatis Dukung Anies-Cak Imin
Gus Falah Yakin Warga NU Tidak Otomatis Dukung Anies-Cak Imin

Warga NU cerdas dalam menentukan pilihan politik sehingga tidak memilih hanya pada satu partai politik.

Baca Selengkapnya
PSI Mengaku Tak Pernah Dianggap PDIP Akhirnya Mesra dengan Prabowo, Hasto: Pintu Kami Selalu Terbuka
PSI Mengaku Tak Pernah Dianggap PDIP Akhirnya Mesra dengan Prabowo, Hasto: Pintu Kami Selalu Terbuka

Hasto mengaku enggan mencampuri kedaulatan partai politik lain termasuk PSI yang sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Ganjar.

Baca Selengkapnya