Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Murid tak percaya Dimas Kanjeng lakukan pembunuhan

Murid tak percaya Dimas Kanjeng lakukan pembunuhan Pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas. ©2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Salah satu pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Robby Dharmawan, membantah jika gurunya memerintahkan untuk membunuh salah satu pengikutnya yang membangkang. Dikatakannya bahwa sang guru tidak pernah mengajarkan kekerasan pada semua murid.

"Mas Kanjeng itu semut saja enggak boleh dibunuh. Apalagi manusia. Jelas tidak ada," jelas Robby di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (21/10).

Menurut dia, sang guru selalu mengajarkan mengenai salawat Nariyah. Itu berisikan tentang ajaran-ajaran kebaikan serta mencintai orang lain.

"Kita sebagai orang tuh gak boleh menyakiti orang lain. Itu kata mas Kanjeng loh. Masak dia nyuruh orang dibunuh," lanjutnya.

Robby merasa bahwa tuduhan disasarkan ke Dimas Kanjeng Taat Pribadi selama ini hanya fitnah untuk menjatuhkan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

"Oleh sebab itu, saya menilai kalau semua tuduhan itu adalah fitnah belaka yang ingin menjatuhkan mas Kanjeng," tandas Robby.

Robby Dharmawan juga menyebut bahwa pemerikasaan terhadap beberapa santri padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi oleh pihak kepolisian membuat mereka tertekan. Walaupun status mereka diperiksa sebagai saksi, namun psikologis mereka terguncang.

"Bicara proses kami saksi semua. Seluruh santri jadi saksi. Kondisi mereka krisis dan tertekan. Guru kita dibunuh karakternya," tutur Robby.

Robby melanjutkan bahwa para pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi sama sekali tidak bisa bekerja. Usai Dimas Kanjeng ditangkap pihak kepolisian, para santri tidak ada yang berani angkat suara.

"Mereka juga terbunuh karakternya. Kondisinya memprihatinkan sekali. Kita punya keberanian dan dibantu dengan pihak hukum," lanjutnya.

Sementara itu, kuasa hukum Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Henry Indraguna mengatakan jika para pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi mengalami trauma lantaran ketakutan. Menurutnya, para snantri tersebut takut diperiksa polisi dan diproses hukum.

"Mereka ketakutan tak mau ketemu media, takut dihukum dan periksa polisi," tegas Henry.

Hingga saat ini, lanjut dia, para pengikut percaya 100 persen kepada Dimas Kanjeng Taat Pribadi. "Kami melihat langsung prosesing, pengadaan uang dan pengadaan apapun. Mereka Demi Allah bersumpah mereka mengatakan 100 persen percaya Kanjeng karena Allah," tandasnya.

Diketahui, Penipuan bermodus penggandaan uang yang dilakukan pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, diduga banyak menerima setoran uang dari pengikutnya. Jumlahnya ditaksir mulai dari miliaran hingga triliunan rupiah.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP

"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya
Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian

Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian

Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Kecerdasan Buatan Kini Dimanfaatkan untuk Belajar Mengaji, Begini Kisah di Balik Pembuatannya

Kecerdasan Buatan Kini Dimanfaatkan untuk Belajar Mengaji, Begini Kisah di Balik Pembuatannya

Dengan AI, kegiatan belajar mengaji yang umumnya mewajibkan pendampingan guru secara langsung atau tatap muka, kini bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.

Baca Selengkapnya
Parah! Guru di Sumsel Tega Lecehkan Muridnya di Pinggir Jalan

Parah! Guru di Sumsel Tega Lecehkan Muridnya di Pinggir Jalan

Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda

11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda

Keterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.

Baca Selengkapnya
Penyebab DBD Berikut Gejala dan Cara Tepat Mengatasinya, Wajib Tahu

Penyebab DBD Berikut Gejala dan Cara Tepat Mengatasinya, Wajib Tahu

DBD dapat mengakibatkan gejala yang parah hingga mengancam nyawa, sehingga edukasinya penting dipahami.

Baca Selengkapnya