MUI minta pemerintah buka-bukaan soal tragedi Tolikara
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau pemerintah untuk segera memberikan informasi yang lengkap terkait tragedi Tolikara. Sebab, sampai saat ini belum ada pernyataan yang menenangkan masyarakat.
Wakil Ketua MUI Ma'ruf Amin mengatakan, permasalahan ini tidak hanya perhatian dalam negeri, tapi juga luar negeri. Untuk itu pemerintah harus menjabarkan informasi yang jelas agar tidak ada simpang siur.
"Pemerintah harus memberikan informasi yang lengkap. Jangan ditutup-tutupi. Sehingga masyarakat tidak terprovokasi," tegasnya di Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, Rabu (22/7).
Selain itu dia mengimbau kepada media untuk tidak menayangkan atau mempublikasikan informasi yang mengandung provokatif. Sebab, dapat berbahaya bagi kerukunan beragama di daerah lain.
"Bahaya itu, nanti di daerah lain terjadi solidaritas karena pengaruh media dan melakukan tindakan merusak. Karena ada sikap solidaritas. Nah itu yang harus kami jaga dan itu terjadi karena ada provokasi dari media," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaAda satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca Selengkapnya