MUI DKI nilai pembakaran bendera bertuliskan tauhid penghinaan terhadap Islam
Merdeka.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta KH Munahar Muchtar menilai, pembakaran bendera bertuliskan Tauhid di Garut merupakan penghinaan terhadap agama Islam karena pelaku bersorak sorai dan mengunggahnya ke media sosial. Menurutnya apabila tujuan membakar untuk menjaga nilai dan kesuciannya, pihaknya tentu menghargai.
"Jadi tergantung manusianya. Kalau sambil ketawa-tawa, joget-joget dan sebagainya itu ada semacam penghinaan sudah berbahaya iman seseorang itu bisa lihat sendiri lah," katanya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/10).
"Sebenarnya itu sesuatu yang diperbolehkan tapi kalau tujuannya untuk menjaga nilai kesucian. Sepertinya Al Quran dari ke sana kemari kita amankan," lanjutnya.
Dia menilai, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sudah dilarang. Namun yang menjadi masalah, masyarakat meyakini akan bendera bertuliskan tauhid dibakar tidak peduli bahwa itu bendera HTI atau bukan.
"Nah ini yang perlu kita kasi pemahaman ke masyarakat agar masyarakat ngerti, jangan sampai diadu domba," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku
Mendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku
Baca SelengkapnyaTauhid adalah Mengakui Keesaan Allah SWT, Berikut Jenis dan Penjelasannya
Tauhid adalah dasar agama Islam, di mana umat Muslim mengakui Allah adalah Tuhan yang Maha Esa.
Baca SelengkapnyaMahfud Ungkap Dapat Tugas Lain dari PDIP hingga Tak Hadiri HUT ke-51 PDIP
Mahfud mengaku sudah meminta izin terkait ketidakhadirannya di HUT ke-51 PDI Perjuangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat
Pemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat
Baca SelengkapnyaJokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaBahas Sengketa Pilpres saat Halalbihalal dengan Cak Imin, Anies Harap Putusan MK Bawa Demokrasi Lebih Baik
Anies berharap kinerja sungguh-sungguh dilakukan Tim Hukum Nasional AMIN terbayar dengan keputusan MK terhadap demokrasi lebih baik ke depan bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca SelengkapnyaEmpat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaDoa Mimpi Buruk yang Sesuai Syariat Islam, Ketahui juga Cara Menyikapinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa mimpi buruk sesuai syariat Islam dan cara menyikapinya.
Baca Selengkapnya