Mudik Libur Imlek, 47 TKA China Dilarang Kembali ke Jateng Akibat Virus Corona
Merdeka.com - 47 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China untuk sementara waktu dilarang kembali ke Jawa Tengah akibat wabah virus corona. Rata-rata mereka pulang ke negaranya untuk merayakan libur Tahun Baru Imlek.
"Jadi yang pasti mereka harusnya sudah kembali setelah perayaan imlek 5 Februari 2020. Kebanyakan TKA bekerja di Jepara yang tidak bisa balik ke Jateng, informasinya mereka tertahan di sana sampai ada peraturan untuk bisa terbang ke sini," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng, Sakina Rosellasari, Rabu (5/2).
Dia mengungkapkan, TKA asal Tiongkok yang ingin pulang kampung juga sampai saat ini masih tertahan di Jateng. "Jadi untuk sementara tetap di sini sambil ikuti perkembangan. Sebab Imigrasi sendiri belum bisa mengeluarkan exit permit dan penerbangannya lock down," ungkapnya.
Namun, pihaknya menyiapkan langkah antisipasi bila mereka akhirnya kembali ke Jateng. "Akan kita pastikan tidak ada yang terindikasi pneumonia berat. Ada general check up dan karantina selama 14 hari untuk dipantau perkembangannya. Kita harapkan TKA yang melanjutkan kerja betul-betul sehat dan bebas penyakit terutama corona," jelasnya.
Keseluruhan TKA yang bekerja di Jateng berjumlah 1.982 orang. Mereka tersebar merata di 35 kabupaten kota se-Jateng, namun kebanyakan bekerja di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Jepara, Grobogan, dan Sukoharjo. "Memang TKA didominasi dari Tiongkok, 851 orang. Sisanya ada yang dari Korea Selatan, Jepang, Taiwan, India," tutup Sakina.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaPengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong
Dia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Kepadatan Arus Mudik Jelang Imlek di China yang Akan Pecahkan Rekor, Stasiun Kereta bak Lautan Manusia
Diperkirakan, lonjakan mudik warga China akan memecahkan rekor 9 miliar perjalanan.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaPasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya