Motif Tukang Batagor Bikin Hoaks Serbuan TKA China di Morowali Terungkap
Merdeka.com - Polisi menangkap Indrawan (23), tersangka pembuat sekaligus penyebar hoaks demo tenaga kerja asing (TKA) China di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah yang sempat viral. Motif pedagang batagor itu memproduksi hoaks untuk membuat kegaduhan di masyarakat.
"Membuat gaduh di medsos. Dia yang membuat narasi. Foto diambil dari FB dan seolah-olah melakukan unras warga negara asing," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (30/1).
Dedi mengungkapkan, pelaku mengambil video dari Facebook tentang demo buruh di Morowali yang menuntut kenaikan upah. Video tersebut kemudian diunggah kembali di akun Facebooknya dengan tambahan narasi seolah-olah demo TKA.
Adapun narasi yang ditulis berbunyi, "Hari ini Morowali bergejolak TKA CHINA sudah semena-mena merendahkan PRIBUMI Keresahan Tenaga Lokal Morowali, Sulteng. Sudah Mulai Bergejolak Dengan Adanya TKA Asal China Yang Berprilaku Semena-Mena Dan Digajih Lebih Besar Dari Warga Lokal Bibit Komunis China Harus Dihilangkan Dari Indonesia, Sebelum Negara Kita Dijajah Seperti Muslim Uyghur #NegaraMabokUtang."
Tersangka berdalih mengunggah hoaks TKA di Morowali itu untuk mengimbau agar ada perlakuan adil antara tenaga kerja asing dengan tenaga kerja pribumi.
Padahal menurut kepolisian, TKA di Morowali hanya berjumlah sekitar 5 persen. Mereka bekerja sebagai supervisi yang dibawa oleh masing-masing investor asing.
Akibat perbuatannya itu, tersangka dijerat Pasal 14 ayat 2 dan/atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Saat ini, polisi sudah menahan pelaku sambil mengikuti proses penyidikan lebih lanjut.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaKPU sudah menerima laporan terkini berupa foto dan video kotak suara yang dikirim ke pulau-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tersebut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaSeluruh kotak suara yang berada di atas perahu dibongkar warga hingga berhamburan.
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnya