Merdeka.com - Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU Perlindungan PRT) belum juga disahkan setelah melewati masa 17 tahun pembahasan di lembaga legislatif. Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher meminta DPR dan pemerintah menyegerakan pengesahan RUU PPRT ini mengingat negara harus memberikan perlindungan dan keadilan dalam lingkup profesi PRT.
"Pekerja rumah tangga kerap diperlakukan tidak adil, hak-haknya tidak terjamin, bahkan tidak sedikit yang menjadi korban kekerasan karena dianggap sebagai pekerja informal kelas dua. Negara harus menjamin perlindungan hak, menghadirkan keadilan, serta menghapus diskriminasi dan kekerasan yang dialami PRT," kata Netty dalam keterangan tulis pada Rabu (18/8).
Menurut Netty, Hari Kemerdekaan harus dijadikan momentum menunjukkan kesungguhan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat kecil agar mereka pun dapat merasakan hakikat merdeka.
"Hakikat merdeka adalah negara mampu membebaskan rakyat dari segala bentuk pembodohan, pemiskinan, dan ketidakadilan. Setiap rakyat berhak memiliki akses dan jaminan untuk menjadi cerdas, sejahtera, dan diperlakukan adil dalam profesi yang dijalaninya sepanjang tidak melawan hukum," ujar politikus PKS itu.
"PKS menjadi fraksi pertama di DPR RI pada awal periode 2019 yang memberi ruang pada JALA PRT sebagai jaringan lembaga yang mengedukasi para pekerja rumah tangga untuk menyampaikan aspirasinya dan memberikan dukungan pada pengesahan RUU PPRT. Mari jadikan peringatan kemerdekaan sebagai momentum mendorong lahirnya kebijakan inklusi bagi PRT," sambungnya.
Terakhir, Netty mengingatkan pemerintah bahwa para PRT tidak memerlukan metafora berlebihan tentang pandemi, namun perlu bukti sebagai solusi.
"Dalam masa pandemi ini ada banyak PRT yang diberhentikan oleh pemberi kerja. Apakah ini tercatat dalam statistik PHK dan pengangguran? Apakah mereka mendapat perlindungan sosial berupa bantuan pekerja dan akses kartu pra kerja? Mereka, para PRT tidak membutuhkan metafora berlebihan tentang pandemi, hanya dukungan, perlindungan dan jaminan hidup layak sebagai bukti nyata atas solusi persoalan mereka," tutup Netty
Selain itu, Netty juga menunjukkan keberpihakan partainya kepada para PRT dengan menyambangi Operata Sedap Malam, organisasi PRT di bilangan Tebet Barat dan memberikan tanda kasih dalam bentuk paket sembako.
Siswati, Ketua Operata Sedap Malam, menyampaikan bahwa ada banyak pemberi kerja yang melarang PRT ikut organisasi.
"Anggota Operata Sedap Malam pernah mencapai 200-an, namun sekarang jauh berkurang. Pemberi kerja melarang PRT-nya ikut organisasi karena khawatir jadi cerdas dan tahu hak-haknya," ujar Siswati.
Padahal, kata Siswati, organisasi memberikan edukasi agar PRT mampu bernegosiasi dengan pemberi kerja, bukan untuk membangkang.
"Kami dan pemberi kerja sama-sama memiliki kebutuhan. Nah, bagaimana agar hubungan kerja ini adil dan tidak merugikan. Kami berharap ada kontrak kerja dengan tugas dan hak pembayaran yang jelas, yang tentunya disesuaikan dengan kondisi. Yang penting ada kerelaan dari dua pihak," ujarnya.
Baca juga:
Istana Soal Mural Jokowi 404 Not Found: Melawan Hukum Kalau Tak Ada Izin
Survei IPO: PDIP, Golkar, Gerindra 3 Besar, Elektabilitas PAN Salip PKS
Anggota DPRD Ini Siap Gajinya Dipotong Bantu Warga Terdampak Covid
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Meninggal Dunia
Tak Antivaksin, PKS Yogyakarta Gelar Vaksinasi Massal Covid-19
Tiga Strategi BNPT Atasi Kejahatan Transnasional
Sekitar 44 Menit yang laluKecelakaan Bus Maut di Tol Sumo Tewaskan 15 Penumpang, Ini Fakta-faktanya
Sekitar 1 Jam yang laluWaspada Penipuan Berkedok Debt Collector Tarik Paksa Motor Kredit Macet
Sekitar 2 Jam yang laluSelain Tikam Polisi, Pemuda di Pekanbaru Pernah Serang Imam Masjid saat Salat
Sekitar 5 Jam yang laluBocah di Tangsel Jadi Korban Perundungan, Ditusuk Obeng dan Lidah Disundut Rokok
Sekitar 6 Jam yang laluSandiaga Gagas Creative Hub untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif di Sragen
Sekitar 6 Jam yang laluJaksa Agung Larang Terdakwa Gunakan Atribut Keagamaan di Persidangan
Sekitar 6 Jam yang lalu5 Eks Pejabat Bea Cukai Dicecar Penyidik Kejagung Terkait Kasus Mafia Pelabuhan
Sekitar 7 Jam yang laluPoin-poin yang Perlu Direvisi di UU Pendidikan Kedokteran agar Sekolah Dokter Murah
Sekitar 7 Jam yang laluPemkot Surabaya Bantu Pemulihan Korban Kecelakaan Bus di Tol Sumo
Sekitar 7 Jam yang laluPilihan Sudah Mengerucut, Ridwan Kamil Bakal Umumkan Gabung Parpol Bulan Juni
Sekitar 7 Jam yang laluSatu Lagi Pencuri Mesin ATM Bank Aceh Syariah Ditangkap, Dua Lainnya Masih Buron
Sekitar 7 Jam yang laluRumah Ustaz di Aceh Barat Dilempar Bom Molotov, Masyarakat Diminta Tak Berspekulasi
Sekitar 7 Jam yang laluDiperiksa KLHK, Bupati Nonaktif Langkat Mengaku Hewan Langka di Rumah Hanya Titipan
Sekitar 7 Jam yang laluKejagung Jebloskan Lin Che Wei, Tersangka Kasus Ekspor CPO ke Rutan Salemba
Sekitar 10 Jam yang laluBlusukan ke Bogor, Jokowi Tinjau Harga Minyak Goreng di Pasar dan Bagikan Bansos
Sekitar 11 Jam yang laluKejagung Tetapkan Lin Che Wei Tersangka Kasus Ekspor CPO, Ini Perannya
Sekitar 12 Jam yang laluAksi Petani Sawit Protes Larangan Ekspor Minyak Goreng dan CPO
Sekitar 18 Jam yang laluInflasi Indonesia 2022 Diproyeksi Bisa Capai 6 Persen, ini Alasannya
Sekitar 4 Hari yang laluKonsumsi Pertalite Naik 46 Persen Saat Arus Mudik Lebaran 2022
Sekitar 6 Hari yang laluSyarat Target Pertumbuhan Ekonomi 2022 5,2 Persen Bisa Tercapai
Sekitar 6 Hari yang laluHati-Hati Ada Solar Tumpah di Tanjakan Gentong
Sekitar 1 Minggu yang laluProfesor Biologi Ukraina Ubah Gudang Sayuran Jadi Bunker
Sekitar 1 Jam yang laluKonflik Rusia-Ukraina Rugikan Indonesia, Neraca Perdagangan Alami Defisit
Sekitar 15 Jam yang laluMcDonald's Tutup Seluruh Restorannya di Rusia
Sekitar 18 Jam yang laluBanjir Jadi Strategi Ukraina Menahan Laju Pasukan Rusia Masuk Kota Kiev
Sekitar 1 Hari yang laluDPR Dukung Izin Lepas Masker: Percayalah, Pemerintah Tak Ingin Pelihara Pembatasan
Sekitar 9 Jam yang laluData 17 Mei 2022: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 247
Sekitar 9 Jam yang laluSatgas Covid-19 soal Izin Lepas Masker: Momentum Pemulihan Ekonomi
Sekitar 9 Jam yang laluKemenhub Catat 16 Masalah Lalu Lintas saat Arus Mudik Lebaran 2022
Sekitar 11 Jam yang laluImbas One Way saat Mudik, Bus Antar Kota Telat Datang hingga Semalam
Sekitar 12 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami