Momen Mencekam Bawaslu Intan Jaya Disandera KKB dan Dipalak Ratusan Juta Rupiah
Akibat peristiwa tersebut, akhirnya pelaksanaan pemungutan suara harus ditunda.
Akibat peristiwa tersebut, akhirnya pelaksanaan pemungutan suara harus ditunda.
Sidang sengketa Pileg 2024 tidak hanya mengungkap soal perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU). Seperti pada hari ini, anggota Bawaslu Kabupaten Intan Jaya, Otniel Tipagau menceritakan momen mencekam sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Saya baru pertama kali ke sana (Intan Jaya) dan jalannya lumayan (sulit dilalui kendaraan darat). Saya waktu itu dicegat, ditangkap dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore," kata Otniel di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (6/5).
Mendengar hal itu, Hakim Konstitusi, Arief Hidayat menanyakan bagaimana akhirnya mereka bisa selamat.
Otniel menjawab, ada sejumlah dana yang dikeluarkan sebagai tebusan.
“Yang pertama kami sudah kasih Rp150 juta, kemudian kita kasih sekitar Rp25 juta," jelas Otniel.
Akibat ada penyanderaan tersebut, Bawaslu Intan Jaya terlambat sampai di lokasi pemungutan suara dari tanggal yang sebelumnya ditetapkan, 14 Februari 2024. Sehingga harus dijadwalkan ulang.
Mendengar alasan tersebut, Arief menerima alasan Bawaslu. Menurut dia keterlambatan dapat dimaklumi atas persetujuan semua pihak, termasuk semua peserta Pemilu di lokasi.
"Jadi pengundurannya masih bisa diterima akal sehat dan logis dapat persetujuan semua pihak, untuk diundur dan itu diundurnya negosiasi bisanya baru tanggal 23," Arief menandasi.
Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaBegini momen keseruan Jenderal Dudung Abdurachman bareng sang cucu dengan naik becak.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Meutya berkelakar jika kondisi mereka yang hadir dalam raker tersebut sedang bagus
Baca SelengkapnyaSaat asyik goyang, Maruli turut mengajak sejumlah prajurit untuk tos bersama.
Baca SelengkapnyaDudung menyambut eks Kasad itu dengan hangat di rumahnya.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaKadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.
Baca Selengkapnya