Moeldoko sebut penyerangan pemuka agama 'permainan' lama
Merdeka.com - Pemerintah mengirim tim untuk menelusuri motif penyerangan terhadap pemuka agama. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai penyerangan ini bukan 'permainan' baru.
"Ini kan permainan lama, jangan-jangan ada yang main-main," ucap Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/2).
Mantan Panglima TNI ini belum bisa menyimpulkan apakah penyerangan itu terkait dengan Pilpres 2019. Namun, sejumlah pihak sudah menggiring isu tersebut dengan pertarungan pilpres.
"Itu menjadi sensitif karena mendekati ke sana kan gitu," kata dia.
Seperti yang ditegaskan Presiden Joko Widodo sebelumnya, lanjut Moeldoko, pelaku penyerang pemuka agama akan ditindak tegas. Tidak ada tempat di negeri ini bagi mereka yang melakukan tindakan kekerasan.
"Entah itu tindakan kekerasan apalagi intoleransi, harus ditindak tegas," ujar dia.
Diberitakan, penyerangan terhadap pemuka agama dan rumah ibadah terjadi di beberapa tempat. Pada Kamis (1/2) pagi, Ketua Brigade Persatuan Islam Indonesia (Persis) Ustaz R Prawoto dianiaya Asep Maftuh. Prawoto akhirnya meninggal dunia dan dimakamkan di kawasan Burujul, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, pada malam harinya.
Penyerangan lain juga terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah Santiong, Kampung Sentiong RT 04/01, Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Pengasuh Ponpes Al-Hidayah Santiong, KH Emon Umar Basyri diserang oleh orang tak dikenal.
Setelah itu terjadi penyerangan terhadap romo dan sejumlah jemaat di Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta pada Minggu (11/2). Belakangan diketahui, pelaku penyerangan adalah seorang mahasiswa bernama Suliyono.
Di Tuban pada Selasa (13/2), pria berinisial MZ mengamuk dan merusak Masjid Baitur Rohim Tuban. Dia memecahkan kaca masjid lantaran kesal ditegur oleh petugas masjid.
Pada Minggu (18/2) kemarin, patung di Pura di Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dirusak orang tak dikenal. Perusakan terjadi pada dua patung yang ada di pintu depan gapura Pura Mandara Giri Semeru Agung.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaJustru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut isu mundurnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) hanya desas-desus
Baca SelengkapnyaSebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnya