Mobil Wisatawan Terobos Perlintasan Kereta Api di Serdang Bedagai, 5 Orang Tewas

Merdeka.com - Sebanyak lima orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan antara satu unit mobil Toyota Hi-ACE kontra kereta api di palang pintu perlintasan kereta api di Dusun I, Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (23/6) sore.

Identitas korban di antaranya, Syafrifuddin (49) selaku sopir warga Dusun VIII, Kampung Nangka, Kelurahan Ara Condong, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

Kemudian, empat orang lainnya yang merupakan penumpang dan seluruhnya perempuan yakni Djui (69) warga Jalan S. Parman, Gang Harapan, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Selanjutnya, Susy Erlinawati (64), warga Jalan Kelapa, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.

Minarni (68) warga Citra Land Gama City Bahamas, Kelurahan Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Kemudian, Tiok Gel Sam (69) warga Jalan Pemuda, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.

Kanit Lakalantas Polres Serdang Bedagai, Ipda R Helmi, mengatakan bahwa insiden kecelakaan itu bermula saat mobil yang membawa belasan wisatawan tersebut melintasi jalan umum di Desa Pantai Kelang-Desa Sei Buluh.

Setibanya di palang perlitasan rel kereta api, sopir yang diduga kurang berhati-hati tidak memperhatikan kereta api tangki yang melaju dari Tebing Tinggi menuju Kota Medan.

"Sehingga terjadi tabrakan tersebut dan yang bersentuhan bagian samping kiri mobil penumpang Toyota HI-ACE tersebut dengan bagian depan lokomotif kereta api tangki," terangnya.

Helmi melanjutkan, saat ini pihaknya telah mengamankan mobil microbus Toyota HI-ACE bernomor polisi BK 7705 PK tersebut ke Pos Lantas Sei Sijenggi Polres Serdang Bedagai.

"Barang bukti mobil penumpang Toyota HI-ACE yang mengalami kerusakan tersebut sudah kita amankan," tambahnya.

Sementara itu, empat orang penumpang lainnya yang mengalami luka berat sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang ada di Kota Medan dan Langkat.

Mereka adalah Nuraini (51), warga Jalan Syekh A Wahab, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Royal Prima Medan setelah mengalami patah tulang di kaki kiri dan luka robek pada pelipis kanan.

Kemudian, Noni (58) warga Jalan Sudirman, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Korban dirujuk ke RS Colombia Medan setelah mengalami cedera pada bagian kepala.

Selanjutnya, Toh Akie alias Lidia (65) warga Jalan Kenari, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan dan menjalani perawatan di RS Mitra Medika Premier Medan setelah mengalami cedera pada bagian kepala.

Lalu, Selvia (65) warga Jalan Sudirman, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat yang menjalani perawatan intensif di RS Colombia Medan usai mengalami cedera pada bagian kepala.

Selain itu, sebanyak lima orang penumpang lainnya dilaporkan mengalami luka ringan akibat insiden kecelakaan tersebut yakni Mimi (54), Meli (54), Gravenzo (9), Handyanti (60), dan Dewi (54).