Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misteri Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Dalami Kaitan Ritual & Motif Kematian

Misteri Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Dalami Kaitan Ritual & Motif Kematian Olah TKP satu Keluarga meninggal di Kalideres. ©2022 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Polisi mendapatkan temuan baru terkait kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Salah satu anggota keluarga Budyanto Gunawan (68) diduga melakukan kegiatan ritual tertentu sebelum tewas.

Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pihaknya menyelidiki keterkaitan antara ritual tersebut dengan motif yang dilakukan.

"Kemudian adanya fakta bahwa adanya kecendrungan ritual terntentu apakah ini menentukan motif ini akan kami dalami lagi," kata Hengki dalam keterangannya, Rabu (30/11).

Polisi telah memeriksa sebanyak 28 saksi. Hasil keterangan saksi sementara terdapat kesamaan dengan temuan polisi.

"Sampai dengan saat ini kita sudah memeriksa 28 orang saksi kemudian dari pemeriksaan ini kami temukan keidentikan keterangan saksi saksi ini dengan barang bukti yang kami temukan di TKP," jelas Hengki.

Hengki mengatakan, tim ahli yang dikerahkan saat ini masih terus bekerja untuk mengungkap tabir sebenarnya dari penyebab kematian satu keluarga di Kalideres.

"Di samping motif, kami juga sampai sekarang masih menanti pemeriksaan dari tim ahli dari kedokteran forensik gabungan dari kedokteran forensik polri maupun dari RSCM UI untuk mencari sebab pasti dari pada kematian ini," tegas Dirkrimum Polda Metro.

Lebih lanjut, dirinya juga menargetkan kasus yang digelutinya akan dapat diungkapkan pada pekan depan.

"Mudah-mudahan pekan depan kita akan sampaikan rilis akhir dari pada penyilidikan kami tentang ditemukanya empat mayat atau pun jenazah di Kalideres," tutupnya.

Diketahui, polisi menemukan indikasi satu dari empat korban kerap menggelar ritual tertentu, yaitu oleh Budyanto Gunawan.

"Ada kecenderungan salah satu keluarga yang dominan, yang mengarah kepada almarhum Budiyanto, bahwa yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," kata Hengki, Selasa (29/11/2022).

Hengki menduga ketiga korban lain terpengaruh dengan ritual yang dijalankan Budyanto. Sehingga, mereka patut mengikuti jejak Budyanto menjalani ritual serupa.

"Hal ini mengakibatkan adanya suatu believe dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu," ujar Hengki.

Hengki menjelaskan, pihaknya juga telah menyita barang bukti terbaru di antaranya buku-buku, mantra hingga kemenyan.

"Kami temukan buku-buku lintas agama, serta mantra dan kemenyan. Oleh karenanya, kami akan mengundang ahli sosiologi agama, untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku, serta hubungannya dengan temuan jejak benda-benda di TKP," tutur dia.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Mandi Gading, Upacara Ritual Meminta Hujan dari Masyarakat Gunung Kerinci

Mengenal Mandi Gading, Upacara Ritual Meminta Hujan dari Masyarakat Gunung Kerinci

Bukan hanya gunungnya saja yang menyimpan misteri dan legenda, namun masyarakatnya juga memiliki ritual yang begitu unik.

Baca Selengkapnya
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Baca Selengkapnya
Misteri Kasus Kematian Santri di Tebo Jambi Hingga 3 Bulan Tanpa Tersangka, Benar Tersetrum atau Dianiaya?

Misteri Kasus Kematian Santri di Tebo Jambi Hingga 3 Bulan Tanpa Tersangka, Benar Tersetrum atau Dianiaya?

Pengacara dan keluarga menemukan banyak kejanggalan dalam kasus kematin santri AH.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.

Baca Selengkapnya
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Ratusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini

Ratusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini

Berikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.

Baca Selengkapnya