Mimpi besar Nurdin Halid, setiap kampung di Sulsel punya pondok penghafal Alquran
Merdeka.com - Bakal calon gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid mempersiapkan sejumlah program yang berkaitan dengan keagamaan atau spiritual masyarakat. Bagi umat Muslim, dia ingin mengembangkan seputar pemberdayaan penghafal Alquran.
Salah satu cita-cita besar Nurdin adalah membentuk pondok penghafal atau tahfidz Alquran sebanyak mungkin. Tokoh yang berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar ini bahkan ingin pondok dibangun di setiap kampung.
“Saya ingin santri-santri penghafal Alquran menjadi panutan di masyarakat. Saya merencanakan, bagaimana di setiap kampung bisa ada penghafalan seperti ini,” kata Nurdin Halid saat mengunjungi peresmian Pondok Tahfidz Alquran Babuttaubah di kompleks perumahan BTN Antara, kecamatan Tamalanrea Makassar, Senin (5/2).
Di Tamalanrea, Nurdin Halid disambut sekitar 40 santri tahfidz Alquran. Mereka merupakan warga sekitar kompleks yang bergabung dengan pondok, sejak mulai beroperasi pada Januari 2018.
Pondok tersebut sendiri mulai dibangun pada Maret 2017. Bangunannya sederhana, terbuat dari konstruksi papan berbentuk rumah panggung. Aksesnya melalui lorong sepanjang 74 meter yang menghubungkan langsung dengan kompleks perumahan warga.
Pembina Pondok Babuttaubah, Ustadz Muhammad Astar Abdullah mengatakan, pondokannya berdiri berkat inisiasi swadaya masyarakat sekitar kompleks. Lokasi ini menjadi sarana belajar bagi anak-anak setempat maupun dari luar untuk memperdalam ilmu penghafalan Alquran.
Ilmu yang didapatkan di pondok kemudian bisa disebarkan kepada taman pendidikan anak-anak di daerah asal masing-masing. Bagi yang datang dari tempat jauh, disediakan tempat tinggal.
“Niat kami tulus, bagaimana masyarakat bisa beribadah. Untuk jadi santri, terbuka untuk masyarakat umum. Mulai dari balita hingga orang tua,” kata Astar.
Astar memuji sikap Nurdin Halid yang menjadikan pondoknya sebagai role model pembangunan pusat penghafal Alquran. Dia juga berterima kasih karena Nurdin bersedia datang pada peresmian sarana tersebut.
“Beliau (Nurdin Halid) mendukung, mesti tidak memberikan sesuatu. Artinya dia memberikan semangat kepada warga bahwa inilah pondok yang bisa kita contohi, dan di mana-mana harus dibuat seperti ini,” Astar melanjutkan.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaKantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaVideo Sekda Takalar Muhammad Hasbi diduga mengampanyekan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka di depan para guru beredar di media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
45 Hari jelang pemungutan suara, Ganjar yakin 21 Program Andalan jadi senjata.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan dengan insentif tersebut, guru agama makin diperhatikan dan makin bersemangat mencerdaskan anak bangsa.
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaSalah satu dari sekian banyak ulama dari Tanah Minangkabau pendiri organisasi Islam serta memperjuangkan sistem pendidikan di Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersebut telah melalui proses pemantauan hilal, yang sudah melebihi ketinggian 3 derajat
Baca Selengkapnya