Menteri Lingkungan Hidup: Penjarakan orang yang bakar hutan
Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya meminta pelaku pembakaran hutan Sumatera dipenjarakan. Sebab, perbuatan itu menyebabkan pencemaran lingkungan kabut asap ke beberapa daerah lain, bahkan sampai ke negara tetangga.
"Penjarakan saja orang yang bakar hutan itu. Jangan ambil gampangnya saja, membakar untuk menanam," kata Kambuaya usai membuka Rapat Kerja Nasional Analisis Mengenai Dampak Lingkungan di Batam, Rabu (19/6).
Menurut Kambuaya, membakar hutan untuk ditanam kembali merupakan tindakan tidak bertanggung jawab. Tim Kementerian Lingkungan Hidup, kata dia, sudah turun ke lapangan untuk menyelidiki penyebab dan pelaku kebakaran hutan di Sumatera.
"Besok deputi akan turun ke Bengkalis, usut perusahaan siapa saja itu," katanya.
Kambuaya menduga kebakaran hutan dilakukan oleh perusahaan asal Singapura atau Malaysia yang tidak bertanggungjawab. "Nanti kami cek, siapa pemilik perusahaan, baru nanti berkoordinasi," kata dia.
Mengenai keluhan Menteri Lingkungan Singapura, Kambuaya mengatakan bahwa ia sudah bertemu dan berbincang mengenai kabut asap yang tertiup hingga Negeri Jiran itu.
"Disampaikan, arah angin ke Singapura, dicari sumber apinya," kata dia.
Ia juga meminta Pemerintah Singapura menyelidiki sumber api, karena bisa saja kabut asap yang tertiup di Negeri Singa itu bukan dari Indonesia, melainkan negara-negara di bagian utara seperti Myanmar dan Kamboja.
Sementara itu, warga Batam mengeluhkan kabut asap yang menyelimuti penjuru kota. "Saya mulai sesak nafas, batuk-batuk, udara tidak sehat lagi," kata ratnawati, warga Sekupang.
Ia meminta pemerintah segera melakukan tindakan untuk mengurangi kabut asap. "Mungkin kalau dibuat hujan buatan, dampak kabut asap akan berkurang," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaSelain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaPenghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaBukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca Selengkapnya