Menkum HAM minta 179 napi yang masih kabur menyerahkan diri
Merdeka.com - Sebanyak 448 narapidana dan tahanan kabur dari Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru pada Jumat (5/5). Polisi dan TNI dibantu warga berhasil menangkap kembali beberapa di antaranya, dan kini tersisa 179 napi yang buron. Mereka kabur diduga karena tidak tahan diperas sipir rutan dan kapasitas yang overload.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly menyesalkan peristiwa tersebut. Dia mengaku sudah mendengar semua keluhan dari para napi dan tahanan. Beberapa di antaranya seperti para napi dibiarkan dalam ruang yang sempit untuk diperas.
"Jadi dari ratusan napi dan tahanan yang kabur sebagian ditangkap polisi dan warga, sebagian lagi menyerahkan diri," kata Yasonna di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru Minggu (7/5).
Yasonna meminta kepada para napi dan tahanan yang belum ditangkap agar menyerahkan diri secara baik-baik kepada polisi. Pihak keluarga napi juga diminta berkoordinasi dengan polisi jika menemukan napi untuk diserahkan.
"Dari pada ditangkap, dari pada dikejar polisi, lebih baik menyerahkan diri. Saya sudah dengar keluhan dari mereka (tahanan) dan saya sudah minta pak Kapolda Riau untuk melakukan penyidikan. Agar petugas Rutan ditaruh di sini (dipenjara) biar tahu rasa juga," kata Yasonna.
Yasonna tak menampik adanya kesengajaan yang dilakukan petugas sipir Rutan Sialang Bungkuk meletakkan para napi dan tahanan ke ruang yang sempit. Kemudian para petugas sipir memanfaatkan itu untuk melakukan pemerasan jika napi ingin ke ruangan yang luas dengan syarat membayar sejumlah uang.
"Betul-betul ada perbuatan yang sangat tidak bertanggung jawab. Ada pemerasan, sengaja dibiarkan keadaan yang begitu padat dalam ruangan tertentu untuk diperas," ujar Yasonna.
Yasonna ingin polisi memberikan pelajaran kepada petugas sipir yang melakukan pemerasan agar dipenjara seperti napi yang diperasnya. Namun begitu Yasonna berharap polisi bisa bekerja cepat untuk mengumpulkan bukti pemerasan tersebut.
"Tidak ada toleransi, tak bisa hanya sebatas sanksi administrasi. Pak Kapolda saya minta disidik secara pidana petugas-petugas yang meminta uang kepada napi. Mudah-mudahan cukup bukti nanti, kita harap cukup bukti," kata Yasonna.
Dia menyerahkan sepenuhnya kepada polisi dalam menindaklanjuti proses hukum jika para petugas Rutan Sialang Bungkuk yang terbukti melakukan tindak pidana pemerasan terhadap napi.
"Nanti terserah pak polisi bagaimana caranya, biar tahu rasa mereka. Nanti jika cukup bukti ditaruh juga mereka (petugas rutan) di dalam biar tahu bagaimana rasanya dipenjara," tegas Yasonna.
Sebelumnya diberitakan, ratusan napi dan tahanan terlibat bentrok dengan sipir Rutan Sialang Bungkuk, Jumat (5/5). Akibatnya, para tahanan kabur setelah menjebol gerbang dengan tiang jemuran dan peralatan yang lain. Hingga saat ini, polisi masih mencari keberadaan para tahanan hingga ke luar Provinsi Riau.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaDipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya10 Tahanan Polsek Rumbai di Riau Kabur, 2 Kembali Tertangkap
Sebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus Penyebar Hoaks Rekaman Forkopimda Batubara Dukung Prabowo-Gibran
Polisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya