Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Polhukam Tepis SKB 11 Menteri Soal Radikalisme Mengembalikan Rezim Orde Baru

Menko Polhukam Tepis SKB 11 Menteri Soal Radikalisme Mengembalikan Rezim Orde Baru Mahfud MD. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Muhammad Mahfud MD, menjawab kritik terhadap surat keputusan bersama (SKB) 11 menteri yang mengatur pencegahan radikalisme di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Dia memastikan kebijakan itu bukanlah upaya kembali ke otoritarianisme seperti zaman Orde Baru.

"Oh endak, kenapa harus kembali ke Orde Baru? Endak ada, artinya semua bisa terkontrol sekarang, endak bisa dong sekarang kembali ke otoritarianisme, sudah tidak mungkin, bagaimana caranya? Ya macam-macam di departemennya bisa ada satgas?" ucap Mahfud di Medan, Selasa (26/11).

Menurut Mahfud, SKB 11 menteri itu dimaksudkan untuk menanggulangi radikalisme pada ASN. Keputusan itu akan menghasilkan tindakan hukum, pendidikan dan tindakan agama.

SKB 11 Menteri Mencegah 3 Jenis Tindakan Radikal

Ada tiga jenis tindakan radikal yang ingin dicegah dalam kesepakatan 11 menteri itu, yakni ujaran kebencian, terorisme, dan wacana radikalisme.

"Ujaran kebencian, menganggap orang lain yang berbeda harus dilawan dan harus disalahkan. Yang kedua bentuknya jihad teroris bukan jihad yang bener, itu biasanya membunuh orang meledakkan gitu, lalu yang ketiga wacana," kata Mahfud.

Ujaran kebencian itu, kata Mahfud, sudah diatur banyak undang-undang. Sementara radikalisme wacana itu menurut Mahfud menyasar anak milenial. Untuk itu sudah ada kebijakannya sendiri sendiri.

"Yang milenial dengan wacana, pendidikan, sosialisasi, halakoh, pertemuan, diskusi, tentu melalui kurikulum di semua lembaga pendidikan. Itu yang kemarin dituangkan dalam SKB 11 pejabat itu," ujar dia.

Trend Radikalisme Menurun

Dia yakin radikalisme mulai berkurang karena wacananya sudah langsung di-counter pemerintah yang baru terbentuk. Kemudian tindakan yang sifatnya jihadis sekarang sudah berkurang.

"Tahun 2019 hanya ada beberapa kasus, tapi tahun 2018 dan 2017, itu kan banyak. Cuma sekarang ini yang terjadi di Medan, kemudian Pak Wirando, Cuma 2 saya kira yang 2019, dulu kan banyak," jelas Mahfud.

Meskipun aksi terorisme berkurang pada 2019, Mahfud mengakui ada perubahan yang terjadi. Salah satunya tindakan terorisme itu mulai melibatkan perempuan dan anak-anak. Kejadian di Kota Sibolga, penikaman Menko Polhukam Wiranto di Banten, dan terakhir di Mapolrestabes Medan, menjadi contohnya.

"Itulah perlunya SKB kemarin sebelas itu, agar semua lini yang bisa menimbulkan radikalisme ke arah tiga jenis tindakan radikal itu bisa diatasi," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Pergerakan Tokoh Intelektual Cermin Buruknya Demokrasi
Sekjen PDIP: Pergerakan Tokoh Intelektual Cermin Buruknya Demokrasi

Mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam disambut kuat oleh gerakan pro demokrasi.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah
Sisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah

Ia bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Janji Jaga Situasi Pemilu 2024 Tetap Kondusif
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Janji Jaga Situasi Pemilu 2024 Tetap Kondusif

Hadi bertekad menjaga situasi kondusif tanpa gangguan apapun hingga pelaksanaan Pemilu 2024 tuntas.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Mundurnya Mahfud MD karena Fungsi Menko Polhukam Diambil Alih Jokowi
Sekjen PDIP: Mundurnya Mahfud MD karena Fungsi Menko Polhukam Diambil Alih Jokowi

Mahfud mengundurkan diri secara resmi dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI

Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan

Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.

Baca Selengkapnya
Besok, KPU Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres 2024 ke MK
Besok, KPU Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres 2024 ke MK

"Besok kesimpulan akan kita sampaikan," ujar Anggota KPU RI, Mochamad Afifuddin

Baca Selengkapnya