Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Kesra ngaku dapat info ada mafia diat di kasus Satinah

Menko Kesra ngaku dapat info ada mafia diat di kasus Satinah menko kesra agung laksono. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menko Kesra Agung Laksono mengaku mendapat informasi adanya mafia diat dalam kasus TKI Satinah. Namun, pemerintah belum mengetahui siapa mafia tersebut.

"Informasinya sudah ada, tetapi orangnya belum," ujar Agung di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/4).

Agung juga mendengar permintaan uang dari majikan Satinah mau diturunkan. Agung heran permintaan uang diat justru melonjak menjadi Rp 26 miliar.

"Memang yang dulu sejak awal pemerintah komitmen Rp 12 miliar, itu sesuatu hal yang wajar, kok tiba-tiba melonjak ke Rp 26 miliar itu gimana, nanti lama-lama bisa melonjak sampai Rp 100 miliar. Memang di tengah-tengah itu ditengarai ada yang memanfaatkan," ujarnya.

Agung mengapresiasi jika ada masyarakat dengan sukarela mengumpulkan duit untuk bayar uang diat Satinah. Namun, adanya informasi mafia ini perlu diwaspadai.

"Jangan sampai hal-hal ini dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, apalagi mafia supaya itu agar diwaspadai. Saya kira pihak kepolisian segera mengawasi. Jangan sampai keburu terjeblos atau jangan sampai sama dengan kasus Darsem di mana masyarakat memandang uang itu agar dia bebas dari hukuman pancung lalu kemudian malah mempertontonkan kemewahan, saya kira ini mencederai kesetiakawanan sosial," jelas Agung.

Agung menambahkan, masih ada 200 orang TKI yang bernasib sama dengan Satinah. Menurut Agung, duit sebesar itu sebaiknya disimpan untuk para TKI lainnya yang bernasib sama dengan Satinah.

"Sebaiknya disimpan untuk yang membutuhkan," ujar Agung.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah
Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah

Aset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Menteri AHY: Banyak Masalah di Indonesia Libatkan Mafia Tanah
Menteri AHY: Banyak Masalah di Indonesia Libatkan Mafia Tanah

Sehingga, hak tanah mereka tak dirampas mafia tanah.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Janjikan Usaha Ternak Telur Kembali Dikelola Rakyat
Cak Imin Janjikan Usaha Ternak Telur Kembali Dikelola Rakyat

Problematika kian pelik dan hanya bisa diatasi dengan cara memberantas mafia penjual telur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri AHY Kantongi Puluhan Nama Oknum Mafia Tanah, Bakal Diciduk Secara Mendadak
Menteri AHY Kantongi Puluhan Nama Oknum Mafia Tanah, Bakal Diciduk Secara Mendadak

AHY menjelaskan, dalam menangkap mafia tanah perlu langkah mendadak atau surprise. AHY juga menegaskan upaya tersebut semata untuk melindungi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Momen Perdana AHY Rapat Bareng Anggota DPR Sebagai Menteri ATR, Bahas Mafia Tanah di Daerah
Momen Perdana AHY Rapat Bareng Anggota DPR Sebagai Menteri ATR, Bahas Mafia Tanah di Daerah

"Jadi saya datang hari ini untuk memenuhi undangan rapat kerja," kata AHY.

Baca Selengkapnya
AHY Temui Jaksa Agung: Banyak Sekali Rakyat Menderita karena Mafia Tanah
AHY Temui Jaksa Agung: Banyak Sekali Rakyat Menderita karena Mafia Tanah

Menurut AHY, mafia tanah menyebabkan kerugian negara menjadi banyak. Selain itu, rakyat juga menderita akibat mafia tanah ini.

Baca Selengkapnya
Sertijab Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto Minta AHY Gebuk Mafia Tanah
Sertijab Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto Minta AHY Gebuk Mafia Tanah

AHY yakni memberantas serta menggebuk mafia tanah tanpa harus takut.

Baca Selengkapnya
Bertemu Wapres, AHY Dapat Wejangan untuk Berantas Mafia Tanah hingga Estafet Kepemimpinan
Bertemu Wapres, AHY Dapat Wejangan untuk Berantas Mafia Tanah hingga Estafet Kepemimpinan

Menteri ATR/BPN AHY bertemu Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wapres

Baca Selengkapnya