Menko Kesra ngaku dapat info ada mafia diat di kasus Satinah
Merdeka.com - Menko Kesra Agung Laksono mengaku mendapat informasi adanya mafia diat dalam kasus TKI Satinah. Namun, pemerintah belum mengetahui siapa mafia tersebut.
"Informasinya sudah ada, tetapi orangnya belum," ujar Agung di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/4).
Agung juga mendengar permintaan uang dari majikan Satinah mau diturunkan. Agung heran permintaan uang diat justru melonjak menjadi Rp 26 miliar.
"Memang yang dulu sejak awal pemerintah komitmen Rp 12 miliar, itu sesuatu hal yang wajar, kok tiba-tiba melonjak ke Rp 26 miliar itu gimana, nanti lama-lama bisa melonjak sampai Rp 100 miliar. Memang di tengah-tengah itu ditengarai ada yang memanfaatkan," ujarnya.
Agung mengapresiasi jika ada masyarakat dengan sukarela mengumpulkan duit untuk bayar uang diat Satinah. Namun, adanya informasi mafia ini perlu diwaspadai.
"Jangan sampai hal-hal ini dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, apalagi mafia supaya itu agar diwaspadai. Saya kira pihak kepolisian segera mengawasi. Jangan sampai keburu terjeblos atau jangan sampai sama dengan kasus Darsem di mana masyarakat memandang uang itu agar dia bebas dari hukuman pancung lalu kemudian malah mempertontonkan kemewahan, saya kira ini mencederai kesetiakawanan sosial," jelas Agung.
Agung menambahkan, masih ada 200 orang TKI yang bernasib sama dengan Satinah. Menurut Agung, duit sebesar itu sebaiknya disimpan untuk para TKI lainnya yang bernasib sama dengan Satinah.
"Sebaiknya disimpan untuk yang membutuhkan," ujar Agung.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaSehingga, hak tanah mereka tak dirampas mafia tanah.
Baca SelengkapnyaProblematika kian pelik dan hanya bisa diatasi dengan cara memberantas mafia penjual telur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menjelaskan, dalam menangkap mafia tanah perlu langkah mendadak atau surprise. AHY juga menegaskan upaya tersebut semata untuk melindungi masyarakat.
Baca Selengkapnya"Jadi saya datang hari ini untuk memenuhi undangan rapat kerja," kata AHY.
Baca SelengkapnyaMenurut AHY, mafia tanah menyebabkan kerugian negara menjadi banyak. Selain itu, rakyat juga menderita akibat mafia tanah ini.
Baca SelengkapnyaAHY yakni memberantas serta menggebuk mafia tanah tanpa harus takut.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/BPN AHY bertemu Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wapres
Baca Selengkapnya