Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menjaga Keberagaman Beragama di Jember Saat Tahun Baru Imlek

Menjaga Keberagaman Beragama di Jember Saat Tahun Baru Imlek Masyarakat Lintas Agama Kunjungi Tempat Ibadah Tri Dharma di Jember. ©2020 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Nuansa toleransi dan keberagaman, amat terasa dalam di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Pay Lien San yang ada di Jember, Jawa Timur. Hari Sabtu (25/1), mereka tengah merayakan Perayaan tahun baru Imlek 2571 Kongzili.

Sejak pagi, tidak saja penganut Tri Dharma saja yang ada di TITD yang beralamat di Desa Glagahwero, Kecamatan Panti tersebut. Beberapa tokoh dan masyarakat lintas agama di Jember, turut hadir untuk mengucapkan selamat Imlek kepada umat Tri Dharma-gabungan penganut Taoïsme, Konghucu dan Buddha.

Dua kelompok lintas agama dan elemen masyarakat di Jember, Silaturahmi Antar Umar Beragama dan Masyarakat (Sila Emas) dan Peace Leader Jember (PLJ) datang ke TITD untuk menyampaikan pesan toleransi. Mereka datang untuk merawat kerukunan antar sesama.

"Acara ini dalam rangka merawat kerukunan di masyarakat. Ini juga momentum untuk kita lebih dalam mengenal satu sama lain, sehingga mencegah saling curiga," ujar Romo Hendrikus Dili O.Carm, pemuka Gereja Katolik Santo Yusuf Jember yang ikut hadir bersama Sila Emas.

Dia menyebut, acara ini juga sebagai ikhtiar menepis timbulnya kemungkinan saling curiga antar umat beragama.

Selain itu, Guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Sunan Ampel, Sukorambi, Dwi Wahyuni juga turut mengajak muridnya. Dia ingin mengenalkan pada peserta didiknya mengenai Tri Dharma.

"Harapannya, anak-anak bisa lebih mengenal keberagaman yang ada. Sebenarnya mereka sudah sangat tahu klenteng itu apa, tapi tidak ada salurannya, sehingga kami bantu salurkan," ujar anggota Peace Leader itu.

Selain makan bersama, acara Imlek itu juga diikuti dengan kegiatan sosial berupa pembagian beras dan juga angpao kepada warga sekitar yang membutuhkan.

"Kita berbagi seperti ini, tidak saja saat Imlek, tapi juga saat Idul Fitri. Kami bersyukur toleransi di sini sangat tinggi," papar Hery Novem Stadiono, Wakil Ketua TITD Pay Lien San di sela-sela perayaan imlek.

Acara kemudian dilanjutkan Hery mengajak para siswa dan pengunjung non-Tri Dharma untuk berkeliling ke seluruh ruangan yang ada di TITD Pay Lien San. Dia memperkenalkan nama-nama patung dewa yang ada di setiap altar kepada para pelajar dan mahasiswa lintas agama.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM

Istrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM

Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.

Baca Selengkapnya
Guru Ini Bagikan Cerita Muridnya yang Hidup dari Keluarga Berantakan, 'Saya Mau Merasakan Keluarga Utuh Kaya Teman-teman'

Guru Ini Bagikan Cerita Muridnya yang Hidup dari Keluarga Berantakan, 'Saya Mau Merasakan Keluarga Utuh Kaya Teman-teman'

Berikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.

Baca Selengkapnya
Isi Trisatya Pramuka dan Dasa Dharma, Asas Penting Wajib Diketahui

Isi Trisatya Pramuka dan Dasa Dharma, Asas Penting Wajib Diketahui

Pramuka mengajakarkan prinsip dasar yang dapat menjadi pedoman hidup.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 Januari: Peringati Hari Tritura, Tonggak Sejarah Kelahiran Orde Baru

10 Januari: Peringati Hari Tritura, Tonggak Sejarah Kelahiran Orde Baru

Istilah "Tritura" merupakan singkatan dari "Tri Tuntutan Rakyat" (Tiga Tuntutan Rakyat).

Baca Selengkapnya
Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga

Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga

Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.

Baca Selengkapnya
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Impian Mendiang Ayah, Dua Saudara jadi Perwira TNI, Sang Abang Pernah Pendidikan di Akmil Jepang

Wujudkan Impian Mendiang Ayah, Dua Saudara jadi Perwira TNI, Sang Abang Pernah Pendidikan di Akmil Jepang

Sang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Haru Tukang Ikan Keliling sama Anaknya Siswa Seba Polri di Jalan, Bertemu karena Komandan Penasaran

Pertemuan Haru Tukang Ikan Keliling sama Anaknya Siswa Seba Polri di Jalan, Bertemu karena Komandan Penasaran

Cerita kehidupan dari keduanya menarik perhatian komandan.

Baca Selengkapnya
Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet

Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet

Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.

Baca Selengkapnya