Mengaku kerabat Keraton, mahasiswa UGM aniaya pengendara
Merdeka.com - Affandi (35 tahun) warga Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta dianiaya orang yang mengaku kerabat Keraton Yogyakarta. Akibatnya kepala korban harus dijahit sebanyak 8 jahitan.
Affandi mengatakan, pemukulan itu dilakukan oleh Aditya Negara (22) seorang mahasiswa dan pacarnya Norma Istarina (22) mahasiswa S2 Hukum UGM.
Ia menceritakan, peristiwa terjadi pada Sabtu (06/4) malam, saat dia mengendarai mobil bersama istrinya, Okkie (33) melintas di depan Depok Sport Center Babarsari Sleman.
Lantaran mobil yang dikendarai Aditya menghalangi mobil Affandi, lalu korban mengklakson mobil pelaku. Hal itu yang membuat Aditya emosi.
"Dia malah memaki saya pakai kata-kata kotor. Ia lalu membuntuti saya, kemudian saya berhenti untuk menanyakan masalahnya," kata Affandi di Yogyakarta, Sabtu (20/4).
Affandi mengatakan dirinya menjadi korban penganiayaan. Dia menambahkan jika Norma yang menggunakan mobil Honda New Accord bersama Aditya, juga mengaku sebagai kerabat Keraton sekaligus berprofesi sebagai pengacara.
Terpisah, mengenai kebenaran pengakuan Norma, Kuasa Hukum Affandi, Totok Progresto mengatakan pihaknya telah melayangkan surat klarifikasi ke pihak Keraton Yogyakarta. Sementara mengenai profesi sebagai pengacara, ternyata tidak ada nama Norma sebagai lawyer.
"Surat klarifikasi sudah dikirim, tapi belum ada tanggapan," kata Totok.
Menurut Totok, soal klarifikasi itu penting. Sebab, nama keluarga Keraton dicatut pada kejadian yang mengarah ke aksi kekerasan. Selain itu, agar Keraton tidak terkotori dengan klaim-klaim yang tidak valid.
Sementara itu Kapolsek Depok Barat, Kompol Wachyu Tri Budi membenarkan kejadian tersebut. Kedua belah pihak pun melaporkan atas tindak penganiayaan.
"Pelaku dan korban juga mengalami luka. Namun, sulit untuk mengonfrontir keduanya. Jika memang sulit maka polisi akan memprosesnya sesuai hukum," tegas Wachyu.
Terpisah, saat Aditya dikonfirmasi mengaku jika dirinya emosi waktu kejadian. Sebab, Affandi saat itu mengacungkan jari tengah ke arah Aditya.
Sementara pacarnya, Norma mengaku berprofesi sebagai pengacara yang masih kuliah di S2 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dan akan menjadi pengacara.
"Semua orang kalau di posisi saya pasti emosi," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca SelengkapnyaQonata, perempuan bermental baja menceritakan kisahnya saat berjuang mendapatkan beasiswa kedokteran di Rusia.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaDJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaJaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca Selengkapnya