Mendikbud minta politisi Golkar tilap uang rehab sekolah di Lombok dihukum berat
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy angkat bicara tentang kabar politisi Partai Golkar ditangkap Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Lombok. Politisi tersebut ditangkap penyidik Kejari karena diduga menyunat dana rehab 14 sekolah yang rusak karena gempa Lombok.
Muhadjir menyayangkan adanya oknum yang menyunat dana rehabilitasi tersebut. Muhadjir pun meminta agar oknum tersebut mendapatkan hukuman yang berat.
"Semestinya harus dihukum seberat-beratnya. Saya menyayangkan dalam keadaan orang berduka, ada politisi yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi," ujar Muhadjir di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (17/9).
Meskipun demikian, Muhadjir enggan berkomentar lebih jauh tentang politisi di Lombok yang menyunat dana bantuan rehabilitasi bangunan sekolah. Muhadjir menjelaskan jika dana yang diambil bukanlah berasal dari dana Kemendikbud.
"Itu bukan dana kemendikbud di pusat. Tapi itu dana dari APBD. Bukan wilayah kami (untuk berkomentar)," tutur Muhadjir.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kejari Mataram menangkap seorang politisi asal Partai Golkar. Politisi tersebut ditangkap bersama pejabat dari Dinas Pendidikan Kota Mataram.
Dalam OTT itu, Kejari Mataram mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 30 juta. Uang itu diduga berasal dari uang proyek perbaikan sekolah yang rusak terkena gempa Lombok. Uang itu berasal dari APBD Perubahan tahun 2018.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Anjurkan Mudik Lebih Awal, Menhub Sebut Tiket H-10 Hingga H-5 Masih Tersedia
Budi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi
Muhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum
Hasto menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berbeda dengan pasangan calon yang lain yang punya dana banyak, triliunan, sehingga bisa memberikan bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendi Bongkar Gelagat Menkeu Sri Mulyani di Istana saat Diisukan Mundur
Menkeu Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki diisukan bakalmundur dari kabinet Jokowi
Baca SelengkapnyaMoeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnya