Menangis kedinginan, bayi dalam gerobak bikin geger warga Payakumbuh
Merdeka.com - Warga temukan bayi di dalam sebuah gerobak di Kelurahan Payonbasuang, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Sumbar, Senin(25/12), sekitar pukul 21.45 WIB. Bayi dengan tali pusar yang masih belum kering itu, ditemukan dalam kondisi berbalut kain sarung.
Pondok tua di pinggir jalan menuju Taruko, di Kelurahan Payobasuang tersebut memang sedikit sepi dari rumah penduduk. Namun tangisan bayi membuat warga bernama Rizki tergerak untuk memastikan asal tangisan itu, hingga menemukan sesosok bayi malang.
Awalnya, Rizki warga pertama yang mendengar tangisan bayi tersebut menyangka suara tersebut merupakan kucing. Namun setelah sekian lama diperhatikan, akhirnya warga ini memberanikan diri untuk melihat asal datangnya suara.
Saat didekati, rupanya suara seorang bayi yang berada di dalam gerobak. Saksi pun memanggil warga lainnya. Sehingga LPM, Bhabinkamtibmas berdatangan ke lokasi dan melaporkan peristiwa tersebut.
"Benar kita menemukan bayi yang diduga sengaja ditinggalkan seseorang di pondok bekas warung di atas sebuah gerobak," ungkap Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto melalui Kapolsekta Payakumbuh, Kompol Russirwan, Senin(25/12) malam.
Bayi yang berbalut kain sarung dan berselimut kain persegi yang diduga jilbab serta kain seperti serbet itu, langsung dibawa ke RSUD Adnaan WD payakumbuh untuk mendapatkan perawatan. Sementara tali pusar yang menggantung pada perut bayi masih terlihat belum kering.
"Kita juga telah mengumpulkan keterangan saksi-saksi dari Tempat Kejadian Peristiwa, hingga saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa orang yang telah meletakkan bayi ditempat tersebut," ungkap Kapolsekta Payakumbuh yang biasa disapa Ayah ini.
Lokasi penemuan bayi terbilang cukup sepi, karena warung milik salah seorang warga Paykobasuang bernama Zulfikar itu, sudah tidak lagi beroperasi. Namun garendong sejenis tempat membawa barang yang biasanya di taruh di bagian belakang sepeda motor tersebut, memang selalu diletakkan pemiliknya di depan warung jika pulang bekerja.
"Di atas garendong itulah bayi malang tersebut ditemukan warga, diletakkan dalam kondisi dibalut sejumlah kain. Hanya saja saat itu hujan gerimis, sehingga si bayi kedinginan dan menangis hingga didengar salah seorang warga," ungkap Ketua Lembaga PemberdayaanMasyarakat, Kelurahan Payobasuang, Erry, Selasa(26/12) sore.
Informasi yang berhasil dirangkum, bayi yang belum diketahui siapa orang tuanya itu masih menjalani perawatan di RSUD Adnaan WD Payakumbuh. Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh, Idris menyebutkan, prosesnya ke depan akan ditangani Dinas Sosial.
"Jika tidak ditemukan orang tua bayi, prosesnya akan menjadi tanggung jawab Dinas Sosial. Ke depan kita akan melakukan pengasuhan sementara, kemudian akan ada proses untuk adopsi bayi tersebut," sebut Idris.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca Selengkapnya