Menag Lukman doakan Indonesia tak tersandera dendam masa lalu di Kesaktian Pancasila
Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Halim Syaifuddin berdoa agar Hari Kesaktian Pancasila bisa menjauhkan bangsa Indonesia dari dendam masa lalu. Lewat doanya, Menag Lukman berharap Indonesia bisa semakin berkomitmen dalam bersyukur dan senantiasa bersatu, dan terus menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur.
"Ya Allah curahkanlah petunjuk Mu agar kami tak tersandera dendam sejarah kelam di masa lalu, agar kami membangun masa depan tetap bersatu," doa Menag Lukman pada upacara Hari Kesaktian Pancasila, di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).
"Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum meneguhkan komitmen bangsa menegakan persatuan sepenuh jiwa, jadikan lah kami bangsa pandai mensyukuri nikmat Mu," lanjut Menag Lukman.
Menag Lukman yang berafiliasi dengan Kemenko PMK ini-pun meminta agar ragam budaya Indonesia dapat semakin mengikat tali persaudaraan yang adil untuk seluruh tumpah darah Indonesia.
"Ya Allah anugerahilah kami kearifan dalam keragaman, tuntnlah kami mengedepankan kemajemukan sebagai modal anak bangsa merawat persaudaraan, kemajemukan yang bersinergi mewujudkan keadilan sosial mensejahterakan keadilan sosial," Menag Lukman menutup.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaSemua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.
Baca SelengkapnyaMalam tirakatan diisi doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca Selengkapnya