Melirik Potensi Minuman Tradisional Beralkohol Sebagai Produk Pariwisata
Merdeka.com - Indonesia kaya akan minuman tradisional beralkohol. Hampir di setiap daerah mempunyai ciri khas dan nama minumannya sendiri.
Peneliti Minuman Tradisional, Raymond Michael Menot melirik potensi berbagai minuman tradisional beralkohol di Indonesia sebagai alat untuk menarik para wisatawan.
Menurut dia, Indonesia bisa menyontek Jepang dan Korea yang masing-masing dikenal dengan minuman sake dan sojunya. Indonesia pun, kata Reymond bisa menonjolkan minuman tradisional yang memiliki beragam jenis ke muka dunia.
"Kalau kita ke Jerman minum bir, kalau kita ke Jepang yang dicari sake. Terus kalau ke Korea yang dicari Soju. Nah kalau di Indonesia yang dicari apa? Entar dulu, mau minum di mana dulu karena namanya beda, rasanya beda. Nah itu sebetulnya jadi peluang untuk mengenalkan wilayah-wilayah dan makanan, minuman tradisional," kata Raymond dalam sesi diskusi daring Jaringan Kekerabatan Antropologi Indonesia (JKAI), Selasa (11/8).
Ia mencontohkan apa yang dilakukan di Bali. Menurutnya masyarakat Bali sudah mengupayakan pengomersialan minuman tradisional beralkohol di sana guna dijual kepada para wisatawan.
"Di Bali itu dicoba dikemas dengan sedemikian cantiknya dengan wadah botol kecil. Itu isinya arak Bali. Itu jadi suvenir yang boleh di bawa ke pesawat itu. Saya bawa," ucap dia.
Ajak Pelaku Industri Alkohol
Guna mengembangkan itu, menurut Raymond pihak terkait bisa menggandeng pelaku industri alkohol yang sudah mapan untuk menjadi mentor pengembangan minuman beralkohol tradisional. Mereka, pelaku industri minuman beralkohol, kata Raymond bisa mengajarkan bagaimana cara membuat minuman berstandar.
Sehingga kendati dibuat di waktu yang berbeda bisa memiliki rasa yang seragam. "Mereka yang bantu pemasarannya gimana. Dan gak menutup kemungkinan mereka juga akan memberi label untuk minuman itu tapi tidak melupakan nama aslinya, nama daerahnya," ucapnya.
Bagian dari Tradisi
Raymond beranggapan bahwa minuman tradisional beralkohol di sudah menjadi bagian dari tradisi dalam sejumlah komunitas di beberapa daerah Indonesia. Minuman ini melekat dalam masyarakat Indonesia sejak zaman dulu.
Raymond termasuk pihak yang menampik anggapan bahwa minuman tersebut membahayakan. Karena hal itu bergantung dari bagaimana cara seseorang mengonsumsinya.
"Ada yang bilang itu tidak sehat, minuman itu mengganggu kesehatan, akan menyebabkan kebutaan segala macam. Saya bilang ya gak juga, itu kan tergantung dari regularitas minumnya dan kadar yang diminum berapa banyak. Kita kan gak mau mati, kalau pun minuman itu berbahaya orang Indonesia udah gak ada karena seluruh nenek moyang kita minum alkohol," paparnya.
Bahkan, Raymond menjelaskan bahwa di Aceh pun ada minuman tradisional beralkohol yang dikenal sebagai Iljuk yang berarti air miras. Tapi oleh mereka yang mengonsumsinya saat ini dikenal sebagai air cinta.
"Di Aceh yang kita bilang menerapkan syariat Islam dengan ketat Iljuk itu tidak dilarang. Malah ulama di sana tidak juga membuat larangan, yang dilarang hanya tidak boleh menyimpan Iljuk selama lebih dari tiga hari karena kadar alkoholnya tinggi dan dikonsumsi oleh laki-laki dan perempuan," pungkasnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan Jepang memiliki cita rasa yang lezat dan cocok dengan lidah orang Indonesia.
Baca SelengkapnyaDulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.
Baca SelengkapnyaMasakan Jepang terkenal dengan penggunaan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi, terutama produk laut seperti ikan, crustasea, dan rumput laut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaProses pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae).
Baca SelengkapnyaKecap manis merupakan saus favorit masyarakat Indonesia yang bisa ditemui di meja makan dengan masing-masing keluarga memiliki merek favoritnya sendiri.
Baca SelengkapnyaBubur ini bukan sekadar makanan untuk dimakan secara biasa, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam konteks tradisi Jawa.
Baca SelengkapnyaKuliner Imlek, baik yang hasil akulturasi maupun yang autentik, selalu membawa makna simbolis dan filosofis, seperti kue keranjang, kue lapis legit dan lainnya.
Baca SelengkapnyaTradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan
Baca Selengkapnya