Mau dibina, politisi Hanura & selingkuhan mangkir dipanggil polisi
Merdeka.com - Usai kepergok di kamar hotel bersama Niluh PY (40), pegawai kontrak RSUD Negara Sabtu (31/12) malam lalu, KAS (39), anggota DPRD Jembrana kembali diminta hadir oleh pihak Polres Jembrana. Bersama sejumlah pasangan mesum lainnya yang terjaring yustisi ketua DPC Hanura itu akan menjalani pembinaan.
Namun kenyataannya KAS justru mangkir dari pemanggilan. Demikian halnya Niluh PY, wanita selingkuhannya yang telah memiliki suami juga tidak hadir ke Polres. Sedangkan sejumlah pasangan mesum lainnya nampak hadir.
"Tadi pagi KAS dan selingkuhannya tidak datang ke Polres Jembrana, sedangkan pasangan selingkuh lainnya hadir untuk pembinaan," ujar sumber dari Polres Jembrana, Senin (2/1).
Sekretaris DPC Hanura Jembrana, Agus Sanjaya kabarnya hadir di Polres Jembrana atas perintah pihak DPD Hanura Bali. Agus bertemu dengan Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus untuk membicarakan kasus yang menimpa koleganya itu.
Saat dikonformasi, Yusak membenarkan pihaknya memanggil kembali semua pasangan mesum yang terjaring operasi yustisi untuk dilakukan pembinaan. Dari penjelasannya, KAS dan pasangan mesumnya tidak memberikan penjelasan soal tidak hadirnya dalam pemanggilan tersebut.
"Terkait ini menyerahkan sepenuhnya permasalahan tersebut di lembaga dewan karena yang bersangkutan anggota DPRD Jembrana aktif," tutur Yusak.
Yusak juga membenarkan pihaknya telah menerima Sekretaris Hanura tadi malam. Kedatangannya semata-mata untuk mengklarifikasi masalah yang menimpa Ketua DPC Hanura Jembrana tersebut.
"Sekretaris PAC Hanura Jembrana memang datang menemui saya tapi hanya mengklarifikasi masalah tersebut apakah sesuai seperti yang diberitakan di media," tutup Yusak.
Sekretaris PAC Hanura Jembrana Agus Sanjaya dikonfirmasi melalui telepon juga membenarkan pihaknya telah menemui Kasat Reskrim untuk mengklarifikasi masalah yang menimpa ketuanya.
"Dari hasil klarifikasi itu ternyata kejadiannya memang benar seperti yang ditulis di media," ujar Agus.
Selanjutnya, menurut Agus, hasil klarifikasi tersebut akan dilaporkan kepada pihak DPD karena dirinya ke Polres Jembrana atas perintah pihak DPD Hanura Bali.
"Nanti pihak DPD yang akan memutuskan langkah selanjutnya, termasuk masalah sanksi terhadap yang bersangkutan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Mulai Usut Kasus Kebocoran Dokumen DJKA yang Dibawa Firli Bahuri, Pelapor Diperiksa
Edy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaLagi Duduk di Depan Halaman Rumah, Seorang Pria di Dekai Papua Ditusuk OTK
Saksi Y dan saksi W pun langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Baca SelengkapnyaReaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca Selengkapnya