5 Tradisi ini bikin merinding, salah satunya di Indonesia
Merdeka.com - Setiap budaya memiliki ritual yang berbeda. Beberapa orang melihat ritual yang dilakukan di beberapa daerah di dunia sangat berbahaya. Namun menurut mereka yang melakukan ritual tersebut meyakini bahwa ritual yang dilakukan bisa melindungi diri dari marabahaya dan kesulitan hidup.
Ada banyak ritual leluhur yang justru ditakuti oleh masyarakat dunia. Seperti dikutip dari Wonderlist, berikut 5 ritual aneh yang masih terus dilakukan hingga saat ini:
1. Festival Piercings Hindu Thaipusam
Umat Hindu merayakan Festival Pierpings Hindu Thaipusam selama perayaan hari raya keagamaan Thaipusam. Mereka melakukan ritual ini untuk menyatakan pengabdian kepada Tuhan mereka. Ritual ini dilakukan dengan menusuk beberapa bagian tubuh mereka, termasuk lidah.
Ritual ini dilakukan oleh Suku Tamil, berbagai pernak-pernak menyakitkan menghiasi tubuh mereka selama perayaan berlangsung.
2. Tarian bersama orang mati dengan Famadihana
Famadihana adalah festival tradisional yang dirayakan di Madagaskar. Tradisi penguburan ini dilakukan dengan cara mengambil tulang nenek moyang dari tanah kubur, lalu tulang tersebut dibungkus dengan kain yang baru. Kemudian mereka menari dengan mayat di sekitar makam.
Di Madagaskar ritual ini dilakukan setiap tujuh tahun sekali, untuk menyatukan keluarga besar dalam perayaan kekeluargaan.
3. Ritual potong jari Suku Dani
Suku asli Lembah Baliem, Papua Barat ini punya tradisi unik sekaligus menyakitkan. Anggota suku terutama wanita akan memotong satu ruas jarinya jika ada satu keluarganya yang meninggal. Jari yang dipotong melambangkan kesedihan mereka saat orang yang disayangi pergi.
4. Tradisi melempar bayi di India
Ritual aneh ini sudah dilaksanakan sejak 500 tahun yang lalu. Bayi yang baru berusia beberapa bulan akan dilempar dari atas Kuil Sri Santeswar. Tujuan ritual yang berlangsung pada minggu pertama Desember untuk mendatangkan kesehatan, kemakmuran, dan keberuntungan bagi si bayi. Tiap tahun ada lebih dari 200 bayi dilempar dari ketinggian 50 kaki.
5. Ritual berdarah muslim Syiah saat rayakan Asyura
Sejumlah muslim Syiah mencambuk dirinya sendiri dengan pisau berantai selama memperingati Hari Asyura. Mereka menganggap aksi melukai diri ini sebagai ibadah mulia untuk mengenang kematian cucu dari Nabi Muhammad SAW, Husain bin Ali dalam pertempuran Karbala pada 61 H.
Tradisi ini dipraktikkan oleh semua kelompok umur, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Ritual ini jug dilakukan oleh rakyat Iran, Bahrain, India, Lebanon, Irak dan Pakistan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Digelar Sepekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung
Digelar Selama Depekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung
Baca SelengkapnyaMengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Digelar Setiap Jelang Tahun Baru Imlek, Begini Serunya Ritual Pao Oen di Kota Solo
Tradisi itu digelar dengan harapan menyambut tahun baru Imlek dengan jiwa raga yang bersih.
Baca SelengkapnyaMengenal Mandi Gading, Upacara Ritual Meminta Hujan dari Masyarakat Gunung Kerinci
Bukan hanya gunungnya saja yang menyimpan misteri dan legenda, namun masyarakatnya juga memiliki ritual yang begitu unik.
Baca SelengkapnyaUniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaFOTO: Mengintip Ritual Memandikan Patung Dewa di Wihara Bahtera Bhakti Ancol
Kegiatan ini menjadi simbol penyucian diri umat Tri Dharma guna menghapus segala keburukan hati dan pikiran serta kembali suci.
Baca SelengkapnyaMengenal Tari Batin, Kesenian Upacara Adat Lampung Barat yang Menjadi Simbol Keagungan
Salah satu kesenian berasal dari Lampung Barat ini menjadi simbol suatu kehormatan dan kebesaran yang dipertunjukkan pada upacara ritual yang sakral.
Baca SelengkapnyaMencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut
Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya