Masuk angin, bocah SD di Sleman dilecehkan wali kelasnya
Merdeka.com - Seorang guru berinisial AD (45) yang mengajar di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Ngemplak, Sleman, dilaporkan ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). AD dilaporkan karena melakukan perbuatan cabulnya kepada muridnya yang berinisial VT (11).
Perbuatan cabul AD dilakukan di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) pada Oktober yang lalu. Bermula ketika VT mengeluh sakit saat sedang mengikuti pelajaran. VT kemudian meminta izin untuk beristirahat di UKS.
AD yang merupakan wali kelas VT kemudian membantu muridnya yang sedang sakit. AD mengoleskan minyak angin ke kening dan pelipis VT.
Tanpa diduga tiba-tiba tangan AD masuk ke baju VT. Dada kanan VT diremas dan diraba oleh AD.
VT yang takut kepada AD awalnya tidak berani menceritakan ke orang lain tentang perbuatan cabul yang dilakukan oleh wali kelasnya. Hingga kemudian, akhirnya VT berani menceritakan pelecehan seksual yang dialaminya kepada orang tuanya.
Tak terima atas perlakuan AD kepada VT, orang tua VT pun melaporkannya ke Polda DIY.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Anny Pudjiastuti mengatakan saat ini kasus dugaan cabul itu ditangani Unit PPA Ditreskrimum Polda DIY.
"Karena korban masih di bawah umur akan dilimpahkan ke Unit PPA agar penanganannya lebih intens dan ramah terhadap anak. Psikologis korban menjadi fokus kami," pungkas Anny, Sabtu (19/11).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaBapak Pangan Indonesia itu mengenang betapa berjasanya sang guru SD.
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca Selengkapnya