Massa pro & kontra #2019GantiPresiden di Surabaya ricuh, nyaris kontak fisik
Merdeka.com - Ribuan massa Deklarasi Akbar #2019GantiPresiden berkumpul di Jalan Tembaan, Surabaya. Tepatnya sekitar Monumen Tugu Pahlawan. Namun acara yang dihadiri musisi kondang Ahmad Dhani Prasetya batal digelar.
Selain tak mengantongi izin dari pihak kepolisian, massa aksi #2019GantiPresden ini juga diadang oleh massa yang menolak deklarasi di Surabaya.
Ahmad Dhani ikut tertahan di Hotel Majapahit, karena tempatnya menginap itu juga dikepung massa tandingan dari berbagai elemen.
Polisi yang melihat potensi rusuh, langsung melakukan pengamanan di sejumlah titik. Termasuk di area Tugu Pahlawan, Hotel Majapahit di Jalan Tunjungan, Gedung Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, dan sejumlah titik rawan lainnya yang dijadikan lokasi aksi.
Sementara ribuan massa #2019GantiPresiden yang berada di Tugu Pahlawan, memilih bergeser ke Masjid Kemayoran di Jalan Indragiri, atau tepatnya di depan gedung DPRD Jawa Timur.
"Seperti yang kita lihat, semua berjalan seperti biasa lagi. Kendaraan sudah bisa berlaju ya, masyarakat sudah bisa beraktivitas. Ini dapat dikatakan bahwa semua sudah sebagaimana biasanya," terang Kapolrestabes Surabaya,
Kombes Pol Rudi Setiawan yang ikut turun langsung di lapangan menyebut, kondisi Kota Surabaya masih kondusif meski ada dua massa yang pro-kontra melakukan aksi secara bersama-sama.
"Kota surabaya aman, kondusif, ya, semua kondusif, saya sudah arahkan semuanya, kita tetap siaga," sambung perwira tiga melati di pundak ini.
Namun kericuhan sempat terjadi. Saat masa #2019GantiPresiden memutuskan bertahan di Jalan Indragiri, sempat terjadi gesekan. Terjadi pengusiran, bahkan sampai terjadi kontak fisik.
Peristiwa ini bermula saat massa #2019GantiPresiden masuk ke Masjid Kemayoran yang dikelola oleh Yayasan Ta'miriah. Saat itu takmir masjid meminta massa keluar masjid dan direspon oleh ratusan masa kontra #2019GantiPresiden.
Saat itulah terjadi perang mulut dari kedua belah pihak. Polisi kembali sigap melakukan pengamanan, termasuk Kapolrestabes Surabaya turun bernegosiasi. Namun tetap saja tak terkendali. Kontak fisik nyaris terjadi.
Melalui pengeras suara, takmir masjid juga memperingatkan kedua belah pihak tak membuat suasana gaduh. "Kita sesama muslim jangan saling bertengkar hanya demi kepentingan sesat," kata takmir memperingatkan melalui pengeras suara.
Setelah hampir 30 menit perang mulut di area masjid, kedua massa aksi keluar lokasi. Namun, situasi belum sepenuhnya terkendali. Bahkan makin panas.
Mobil milik salah satu massa aksi #2019GantiPresiden digedor, pemuda berpakaian hijau.
Tak hanya itu, situasi memanas itu juga diwarnai kontak fisik di beberapa titik yang membuat aparat kepolisian kalang kabut untuk mengendalikan situasi.
Satu pemuda tanggung sempat dibawa kabur polisi karena diburu beberapa orang untuk dihajar. Gara-garanya membawa kaus hitam bertuliskan #2019GantiPresiden.
Hingga pukul 11.30 WIB, polisi berhasil mengendalikan situasi. Satu persatu massa kedua belah pihak meninggalkan lokasi meski masih ada beberapa yang bertahan.
"Kedua belah pihak dengan suka rela membubarkan diri semuanya, kalau ada yang berselisih satu orang mondar-mandir itu kan pribadi, ndak ada yang diamankan, ndak ada," tandas Kapolrestabes Surabaya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPuas Lihat Penampilan Debat Cawapres Gibran, Prabowo Subianto Beri Nilai 9,9, Rafi Ahmad Tersenyum dan Tepuk Tangan
Debat calon wakil Presiden berlangsung seru. Kehadiran Raffi Ahmad dan sang istri yakni Nagita Slavina di acara tersebut sukses mencuri perhatian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaKala Gibran Ikut Tanggapi Marak Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan
Kala Gibran Ikut Tanggapi Maraknya Perang Sarung di Kalangan Remaja Saat Bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaUsai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaPastikan Bukan 'Ban Serep', Ganjar Ungkap Tugas Mahfud Jika Jadi Wapres
Ganjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaUsai Gunakan Hak Pilih, Ini Harapan Pj Gubernur Sumsel Fatoni untuk Pemimpin Terpilih
Fatoni berpesan kepada seluruh warga Sumsel untuk terus menjaga iklim kondusif dan menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca Selengkapnya