Massa FBR dan Forkabi bentrok di Kreo, 1 orang dibacok
Merdeka.com - Lantaran salah paham, dua kelompok massa terlibat baku hantam usai menghadiri hajatan di salah satu kediaman tokoh Forum Betawi Rempug (FBR), di Kreo, Larangan, Tangerang, Sabtu (5/5) malam. Akibatnya, salah seorang anggota FBR mengalami luka bacok di bahunya.
Kejadian bermula sekitar pukul 21.35 WIB saat serombongan anggota FBR akan menghadiri hajatan. Namun, sebelum sampai ke lokasi, sejumlah massa Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) menghadang. Saat itu terjadi ketegangan. "Setelah pulang dari hajatan mereka dihadang lagi. Dan langsung cekcok mulut," kata Ida, saksi mata kejadian.
Setelah itu, bentrok pun tak terelakkan antar dua kelompok tersebut. Keributan berlanjut hingga ke Jl HOS Tjokroaminoto. Tepatnya di depan kantor Bank Mandiri. "Beberapa orang mengeluarkan golok dan langsung membacok anggota FBR," kata Ida.
Tak lama setelah kejadian itu, sejumlah polisi dari Polsek Ciledug datang ke lokasi kejadian. Pertikaian pun dapat dilerai sesaat. Namun, hingga pukul 22.00 WIB, suasana di lokasi pembacokan masih mencekam, dan sejumlah polisi lengkap dengan kendaraan operasinya masih berjaga-jaga di lokasi.
Kedua masa masih menunggu dan meminta agar ada pertanggungjawaban atas aksi pembacokan tersebut. "Kami minta pertanggungjawaban atas pembacokan ini," ucap salah seorang anggota kelompok yang anggotanya dibacok seperti dituturkan Ida.
Sementara dari akun twitter TMC Polda Metro Jaya, pengendara diminta berhati-hati melintas di jalan Ciledug Raya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaDewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaFiki akhirnya dibebaskan setelah dalam serangkaian penyidikan diketahui perbuatan yang dilakukannya untuk melindungi diri.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaAda pengalaman yang berbeda antara kretek yang dilinting secara mandiri dengan kretek yang sudah dibentuk menjadi sebatang rokok.
Baca Selengkapnya