Massa aksi bela Tauhid serukan 2019 Ganti Presiden
Merdeka.com - Seruan 2019 ganti presiden sempat terdengar di tengah-tengah massa aksi bela Tauhid di depan kantor Kementerian Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkopolhukam).
Koordinator aksi menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak serius dalam mengusut pelaku pembakaran bendera bertuliskan Tauhid di Garut.
Dia menanyakan kepada para peserta aksi sikap presiden yang zalim haram atau halal untuk dipilih. Dengan kompak massa aksi menjawab haram.
"Mau memberikan kesempatan dua periode lagi atau tidak saudara-saudara?" kata koordinator massa pada Jumat (26/10).
Peserta aksi langsung menjawab kompak tidak. Selanjutnya koordinator menanyakan soal ganti presiden.
"Kalau haram 2019 ganti apa?," ucapnya.
"Presideeeen," jawab aksi massa.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki juga memastikan acara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus akan digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan mengawali kegiatan kampanyenya pada hari ini, Jumat (26/1), di Ternate.
Baca SelengkapnyaBagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
Baca SelengkapnyaBahlil berharap pemilihan presiden (pilpres) kali ini hanya berlangsung satu putaran saja.
Baca SelengkapnyaGanjar justru menanyakan kapan KPU RI mengirimkan undangan kepadanya.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca Selengkapnya