Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marak teror bom, politisi PKS minta masyarakat jangan takut wanita bercadar

Marak teror bom, politisi PKS minta masyarakat jangan takut wanita bercadar Nasir Djamil. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil minta masyarakat tak perlu takut dengan wanita bercadar. Dia tak setuju jika wanita bercadar dikaitkan dengan terorisme. Sebab, terorisme merupakan perilaku dan tak berkaitan dengan agama maupun simbolnya.

"Sebenarnya kan teroris itu enggak berkaitan dengan ras tertentu, tidak identik dengan agama tertentu, teroris itu kan perilaku jadi tidak betul kalau teroris itu dikaitkan dengan orang tertentu, agama tertentu , dan sebagainya. Apalagi kemudian apriori terhadap simbol simbol agama, jadi memang saya mendengar juga di beberapa daerah orang yang bercadar itu dicurigai," katanya di ruang Pressroom DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (15/5).

Untuk itu Nasir meminta masyarakat tak berprasangka terlalu jauh sehingga takut melihat wanita mengenakan cadar.

"Menurut saya ini di satu sisi memang bisa dipahami psikologi masyarakat melihat pelaku pelaku yang seperti itu, tapi kan ini kan butuh penjelasan bahwa Presiden juga sudah bilang jangan takut kan, jangan takut lah ngapain takut takut dengan orang bercadar," tambahnya.

Dia juga mengimbau kepolisian maupun pejabat yang mempunyai otoritas keamanan tak mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan stigma kecurigaan. Penegak hukum baiknya mendinginkan suasana agar lebih kondusif dan masyarakat merasa aman.

"Mungkin nanti cadar apa yang dia maksud. Makanya hindari lah kalimat kalimat, pernyataan pernyataan yang kontraproduktif. Justru kalimat kalimat dari pejabat yang punya otoritas di bidang keamanan harus pernyataan yg membuat suasana jadi lebih kondusif bukan menghadap hadapkan masyarakat. Kalau itu kan menghadap hadapkan. Jangan sampai menimbulkan posisi hadap hadapan di tengah masyarakat," tutur Nasir

Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara meminta petugas mewaspadai perempuan yang menggunakan cadar pasca banyaknya teror bom bunuh diri di berbagai tempat. Ini, lanjut dia, bukan berarti polisi mendiskriminasikan perempuan bercadar.

Langkah ini dilakukan semata-mata untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada warga lain. Terlebih, pelaku bom gereja di GKI Jalan Diponegoro adalah seorang wanita bercadar yang mengajak dua anaknya yang berusia 12 dan 9 tahun.

"Bukan kita mendiskreditkan orang yang bercadar, enggak. Tapi ya hal-hal seperti itu menggugah rasa kewaspadaan," ujar Candra.

Dia mengimbau agar masyarakat segera melapor kepada kepolisian terdekat jika menemukan hal-hal mencurigakan atau orang yang diduga teroris.

"Kita juga enggak bisa ini kan. Cuma kami mengimbau ke masyarakat setidaknya melaporkan ke kita lah. Bukan berarti kita mencurigai penuh ke orang itu, tapi kita harus aware lah," sambung dia.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik

Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik

PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'

⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'

Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.

Baca Selengkapnya
PSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan

PSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan

Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya