Marah Tak Dilayani Tranfusi Darah, Keluarga Pasien Pukul Kaca RSUD Arifin Achmad
![Marah Tak Dilayani Tranfusi Darah, Keluarga Pasien Pukul Kaca RSUD Arifin Achmad](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2022/10/30/1486971/540x270/marah-tak-dilayani-tranfusi-darah-keluarga-pasien-pukul-kaca-rsud-arifin-achmad.jpg)
Merdeka.com - Keluarga salah satu pasien yang berobat di RSUD Arifin Achmad milik Pemprov Riau mengamuk lantaran pelayanan lambat, pada Sabtu (29/10) malam. Kemarahan pasien memuncak setelah petugas rumah sakit berdalih tidak memiliki stok alat untuk pengecekan darah. Bahkan, kaca jendela rumah sakit dipukul keluarga pasien.
Salah seorang kerabat pasien bernama Maria menceritakan, bahwa korban membutuhkan darah untuk penyakit kanker. Darah yang dibutuhkan yakni darah trombosit yang harus digunakan dalam lima hari sebelum kedaluwarsa.
Maria menyebutkan, awalnya dia mendapat jawaban dari Pihak RSUD Arifin Achmad bahwa untuk stok darah tidak ada. Lalu pihak keluarga pasien diminta mencari donor darah dan didapatlah dari anggota Brimob Polda Riau hingga masyarakat dan beberapa wartawan. Akhirnya darah terkumpul hingga 20 kantong.
"Setengah jam setelah diminta, kita sebar langsung datang mereka. Semua ramai mau donor darah. Tiba-tiba darahnya dipermainkan sama orang RSUD ini," kata Maria kepada sejumlah wartawan di RSUD Arifin Achmad.
Dia melanjutkan, setelah ditanya berulang kali, pihak RSUD Arifin Achmad baru mengaku bahwa stok darah sudah ada. Namun masalahnya alat reagen atau alat pencocokan darah tidak ada, sehingga belum bisa ditransfusi.
"Kami cek kenapa reagen tidak ada, katanya reagen menipis sejak 2 hari lalu dan habis siang tadi. Baru akan datang Selasa atau Rabu pekan depan, tapi itu juga tidak bisa dipastikan," ucapnya.
Mendengar penjelasan petugas yang tidak masuk akal, salah satu keluarga pasien mengamuk dan memukul kaca jendela rumah sakit. Sejumlah satpam langsung datang ke lokasi bank darah.
Terkait soal darah yang akan kedaluwarsa jika tidak segera digunakan juga tidak dapat dijawab. Justru petugas bingung dan saling lempar tanggung jawab sesama petugas dan penanggung jawab Bank Darah, dokter Lusiana.
"Sementara darah trombosit atau darah putih itu kata PMI akan kedaluwarsa 5 hari. Jadi tentu keluarga bingung, kalau kedaluwarsa nanti ke mana darah mau dicari lagi. Padahal siangnya sudah ditanya katanya aman dan akan segera diproses," ucapnya.
"Kita kecewa dengan pelayanan di sini, program pak Gubernur Riau kan jelas. Pelayanan harus maksimal agar orang Riau tidak berobat ke Malaka atau Singapura, kalau begini bagaimana?" katanya kesal.
Karena tidak puas dengan jawaban dua petugas bank darah di RSUD Arifin Achmad lantaran tidak ada kepastian, sehingga terjadi cekcok. Padahal, pasien bernama Hironimus Patut Pahur sedang bertaruh nyawa dengan penyakit kanker nasofaring yang dideritanya.
"Awalnya petugas bilang tidak ada reagen atau alat transfusi darah. Tiba-tiba setelah ribut baru bilang reagen sudah ada. Padahal katanya Selasa atau Rabu depan baru datang. Ini bukan pertama kali saja, berulang kali sudah keluhan disampaikan sama Dirut sejak awal. Kalau sudah sampai ke Dirut baru semua masalah dikerjakan," kata Maria.
Keributan pun sampai ke telinga Gubernur Riau Syamsuar dan memerintahkan Direktur RSUD Arifin Achmad untuk mengecek masalah yang terjadi. Hingga akhirnya, Direktur RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul Mammunah datang menghampiri kerabat dari pasien dan mendengarkan permasalahan yang terjadi tersebut.
Wan Fajriatul yang merupakan anak mantan Gubernur Riau Wan Abu Bakar itu mengakui kesalahan petugas. Dia meminta maaf kepada kerabat pasien.
"Kami meminta maaf kepada keluarga pasien, ini memang kesalahan dari petugas kami," kata Fajriatul. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/20/1705722610343-lhc65.jpeg)
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnya![Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/16/1710566613416-y26yd.jpeg)
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca Selengkapnya![Buah Zakar Pengantin Baru Diambil Tanpa Izin Saat Operasi, Ini Penjelasan Lengkap RSUD Bangil](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/17/1715943161251-obc5u.jpeg)
Atas kejadian yang dialami, Subanding akan menuntut ganti rugi pada pihak rumah sakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Ledakan Terjadi di RS Semen Padang, Sejumlah Pasien Dipindah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/30/1706611902132-noih.jpeg)
Sejumlah pasien akhirnya dipindahkan ke rumah sakit lain
Baca Selengkapnya![Peluk dan Cium Momen Prajurit TNI Pulang ke Rumah yang Sederhana](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/23/1708653909750-xh2to.jpeg)
Ia disambut penuh air mata bahagia oleh anggota keluarganya. Rasa rindu kian pecah begitu saja melihat dia datang dan pulang.
Baca Selengkapnya![Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/18/1702891432564-g9z0s.jpeg)
Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca Selengkapnya![Nasib Naas Satu Keluarga Tertimpa Pohon saat Liburan ke Ragunan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/17/1713344077245-bpmd8.jpeg)
pihak keluarga langsung dievakuasi ke RSUD terdekat guna mendapat pertolongan pertama
Baca Selengkapnya![Pekerja Hutan Akasia di Inhil Tewas Diterkam Harimau, Bagian Tubuh Terpisah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/10/1715348129210-qkr4t.jpeg)
Pekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca Selengkapnya