Makanan Memakai Pewarna Tekstil Ditemukan di Pasar Tobong Purbalingga
Merdeka.com - Tim Jejaring Keamanan Pangan Terpadu (JKPT) Kabupaten Purbalingga menemukan peredaran makanan atau jajanan berbahaya di Pasar Tobong, Kabupaten Purbalingga. Tim JKPT melakukan uji kandungan terhadap sejumlah jenis makanan yang dijual di wilayah pasar tersebut pada Senin (22/4).
Kasi Keamanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Purbalingga, Suyono mengatakan ada dua jenin makanan yang ditemukan mengandung zat berbahaya. Makanan tersebut yakni jajanan mireng dan mie pedes (mides) didapati mengandung Rhodamin B atau pewarna tekstil.
"Setelah diuji kedua jajanan itu positif mengandung pewarna tekstil," kata Suyono saat Monitoring Keamanan Pangan di Pasar Tobong, Senin (22/4).
Beberapa makanan lain seperti bakso goreng (basreng), ikan tongkol, jipang, minuman kopyor juga diuji kandungan zat pewarnanya. Tim JKPT melakukan uji kandungan boraks terhadap 6 jenis makanan tersebut yang banyak dijual di sekitar di Pasar Tobong.
"Dari mulai bakso, ebi, teri, peda dan bleng kami uji apakah mengandung borak atau tidak, yang positif bleng cap Semar dari Solo," imbuh Suyono.
Rijam selaku penjual mengaku tak tahu kalau makanan yang dijualnya tersebut mengandung pewarna tekstil.
"Saya hanya kulak di Pasar Segamas," ungkapnya.
Setelah menemukan adanya makanan berpewarna tekstil, tim JKPT sementara ini masih secara persuasif kepada penjual makanan tersebut. Selanjutnya, sample makanan yang terbukti mengandung Rhodamin B nantinya akan dilaporkan ke Dewan Ketahanan Pangan untuk nantinya ditindaklanjuti.
"Kita laporkan hasilnya sekaligus sosialisasi kepada pedagang yang ada di pasar untuk tidak membeli dan menjual kembali makanan yang terbukti mengandung zat berbahaya tersebut," jelas Suyono.
Ia juga mengimbau untuk masyarakat untuk mengecek tanggal kedaluwarsa makanan yang akan dibeli.
"Beberapa pedagang kami dapati juga menaruh makanan yang hampir kedaluwarsa di etalase depan agar cepat dibeli atau diambil kembali oleh suppliernya," tambahnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH
Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaWaspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaJajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jaring-Jaring Makanan Lengkap dengan Contohnya, Ternyata Berbeda dengan Rantai Makanan
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan dikombinasikan, tumpang tindih pada suatu ekosistem.
Baca SelengkapnyaBorong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian
Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaPertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan saat Keracunan Makanan
Keracunan makanan perlu ditangani dengan cepat dan benar.
Baca SelengkapnyaSarapan Pagi, Para Perwira Polisi Ini Begitu Nikmat Makan Gorengan & Lontong di Warung Sederhana
Begini momen sederhana para perwira polisi saat menikmati sarapan lontong dan gorengan sebelum bertugas.
Baca Selengkapnya