Mabes Polri back-up Polda Metro agar kasus Novel cepat terungkap
Merdeka.com - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan belum menemukan titik terang. Hingga kini siapa pelaku yang menyiramkan air keras ke Novel belum diketahui.
Polda Metro Jaya yang menangani kasus tersebut hingga kini belum berhasil mengungkap dan menangkap pelaku. Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengakui pihaknya masih terkendala menemukan pelaku. Meski demikian penyelidikan akan terus dilakukan.
"Tetap ya. Kendala ditemukan pelakunya. Kita tetap ya menggali terus jangan dikatakan ini berhenti. Kita tetap gali terus," katanya di lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/6).
Rikwanto mengatakan teknis penyelidikan masih menggunakan metode induktif dan deduktif. Dia menegaskan siapa pun yang berpotensi terlibat dalam kasus itu akan didalami.
"Siapapun yang bersinggungan dengan Novel baik pribadi maupun penanganan kasus yang dia lakukan itu semua punya potensi ke arah penyerangan. Itu semua kita jejaki. Kita mohon kesabarannya, kita masih bekerja," katanya.
Menurutnya sudah ada 20 saksi yang diperiksa dalam kasus tersebut. Namun hingga saat ini masih belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Rikwanto juga menanggapi pernyataan Ketua KPK yang menyarankan agar kasus Novel dilimpahkan ke Mabes Polri. Menurutnya saat ini Mabes Polri sudah ikut membantu Polda Metro dalam kasus Novel.
"Ya kita sudah mulai turun ya men-guide penyidik Polda Metro Jaya dan sepertinya kita akan lebih intens lagi mem-back up supaya cepat terungkap, namun kasus tetap berada di Polda," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, Polri masih menyebut kelompok kriminal di Papua sebagai KKB.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya, Jumat (15/12) pagi, melimpahkan berkas perkara tersangka Firli Bahuri, Ketua nonaktif KPK yang diduga memeras SYL.
Baca SelengkapnyaKapolri percaya atas semua proses penyidikan yang dilakukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto
Baca SelengkapnyaSeorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya