Lumajang jadi Zona Kuning, Bupati Minta Warga Tetap Jalankan Protokol Kesehatan

Merdeka.com - Kabar baik datang dari Lumajang, Jawa Timur. Pemkab Lumajang mengumumkan wilayahnya saat ini statusnya telah berubah dari zona merah menjadi zona kuning. Ini artinya, Lumajang dinilai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai daerah yang beresiko rendah dalam penyebaran Covid-19.

"Ini sesuatu yang harus kita syukuri. Tetapi tetap saya minta agar masyarakat bersama-sama menjaga Lumajang dengan disiplin dan taati protokol kesehatan. Supaya tidak kembali menjadi zona merah," ujar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, dalam pernyataan tertulis yang diterima Merdeka.com pada Selasa (09/06).

Selain Lumajang, terdapat tiga kota/kabupaten lain di Jawa Timur yang statusnya menjadi zona kuning oleh Gubernur Jawa Timur. Ketiga daerah tersebut yakni Kabupaten Ngawi, Kota Blitar dan Kota Madiun. Sedangkan, untuk 18 daerah lainnya masih berstatus zona orange dan 16 wilayah masih berstatus zona merah.

Thoriq menjelaskan, ditetapkannya Lumajang sebagai daerah yang berstatus zona kuning, dikarenakan dari jumlah 47 orang terkonfirmasi positif, ada sekitar 28 orang pasien telah dinyatakan sembuh setelah dilakukan tes melalui Mesin Tes Cepat Mokuler (TCM).

"Ini harus kita syukuri, karena dari 47 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, saat ini kesembuhan pasien yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Lumajang sudah mencapai 28 pasien. Ini bisa dicapai karena Lumajang telah memiliki alat swab sendiri melalui Tes Cepat Molekuler (TCM)," papar politikus PKB ini.

Dengan status itu, Lumajang tampak optimistis menyambut New Normal atau Kenormalan Baru yang kini akan digulirkan pemerintah pusat.

"Kita telah menyiapkan sejumlah mekanisme protokol kesehatan untuk kegiatan kemasyarakatan nantinya, dengan mengoptimalkan Satgas Keamanan Desa (SKD) untuk melakukan pemantauan terhadap kehadiran orang-orang dari luar Lumajang agar terpantau dengan baik dan terukur," papar Thoriq.

Pemantauan terhadap pendatang dari luar menjadi salah satu fokus Pemkab Lumajang karena dari tracking beberapa waktu terakhir, yang terkonfirmasi positif adalah orang-orang yang datang dari luar daerah.

"Kita pastikan seluruh langkah untuk pencegahan Covid-19 di Kabupaten Lumajang untuk supaya pertahanan kita di zona kuning ini terjadi, maka langkah-langkah itu yang akan kita ambil," papar Thoriq.

Selain itu, Pemkab Lumajang juga akan berupaya memaksimalkan warganya untuk memiliki kesadaran menggunakan masker. Menurut Thoriq, masyarakat harus kembali produktif. Namun di sisi lain juga harus aman dari potensi terpapar Covid-19.

"Karena itu, operasi pendisiplinan protokol kesehatan di wilayah akan lebih dioptimalkan bersama jajaran TNI dan POLRI agar masyarakat semakin patuh dan sadar dalam menjaga diri dan keluarganya dari penularan Covid-19. Dalam waktu 1 hingga 2 minggu ke depan, akan dilakukan operasi nyata penggunaan masker," ujar Thoriq.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati optimistis, dengan naiknya Lumajang menjadi zona kuning bisa menjadi angin segar agar perekonomian kembali normal. Namun Indah mengingatkan agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Masyarakat sudah sangat ingin kehidupan normal karena mereka sudah sangat terhimpit dengan masalah ekonomi," pungkasnya

Data terakhir yang dirilis Pemprov Jawa Timur pada Selasa (09/06) malam, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah dua orang dari sehari sebelumnya. Yakni menjadi 28 orang yang sembuh. Di sisi lain, pada Selasa (09/06) ini, kembali tidak ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Lumajang.

Dengan demikian, dari total pasien positif Covid-19 yang berjumlah 47 orang, tersisa 15 orang yang masih dalam perawatan. Sedangkan 28 sudah dinyatakan sembuh, dan 4 orang lain sebelumnya sudah dinyatakan meninggal dunia. Adapun jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), tersisa 27 orang yang masih dalam pengawasan. Sedangkan 65 orang dari total 111 PDP di Lumajang sudah dinyatakan selesai menjalani pengawasan, dan 19 orang lain meninggal dunia.

Adapun jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP), dari total 397 orang, sebanyak 12 orang yang masih dalam pemantauan. Adapun 381 orang sudah dinyatakan selesai dalam pemantauan, dan 4 orang lain meninggal dunia.

Berdasarkan protokol kesehatan yang berlaku, terdapat empat kategori wilayah, terkait penyebaran Covid-19. Yakni zona merah berarti beresiko tinggi; zona oranya berarti beresiko sedang; zona kuning berarti beresiko rendah dan zona hijau berarti wilayah tersebut belum terdampak Covid-19.