Luka dalam terkena pancing, buaya di Aceh Singkil akhirnya mati
Merdeka.com - Seekor buaya yang ditangkap warga dengan cara dipancing dengan kail, akhirnya mati. Buaya berbobot 800 kilogram itu mati setelah mendapatkan perawatan dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
Reptil dilindungi ini mati sejak kemarin sore, Senin (1/5). Buaya jantan dengan panjang sekitar 4,96 meter ini langsung dikuburkan di pekarangan perkantoran BKSDA Aceh tadi pagi, Selasa (2/5).
Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan, buaya itu mati diduga karena terjadi infeksi di bagian tubuh yang terkena kail. Meskipun, pihaknya telah mengeluarkan kail pancing tersebut, buaya tersebut tetap tidak memiliki nafsu makan.
"Kan kena pancing besar dulu itu, sudah dilepas. Memang nafsu makan sangat rendah, kita paksa suapin sudah. Ya luka dalamnya karena pancing belum pulih," kata Sapto Aji Prabowo, Selasa (2/5) via telepon genggamnya.
Berdasarkan pengalamannya, buaya yang ditangkap dengan cara dikail pancing kecil kemungkinan bisa selamat. Apalagi diduga ada infeksi di bagian tubuh yang terluka karena kail. "Sudah dikuburkan tadi. Buaya seperti itu memang sangat kecil kemungkinan survive,” imbuhnya.
Buaya itu ditangkap oleh warga dengan cara dipancing menggunakan kail sebesar 10 centimeter ini pada Sabtu 8 April 2017 lalu. Kemudian, pada Minggu 9 April 2017 BKSDA Aceh menjemput dan hendak melepaskan mata pancing yang masih bersarang di tenggorokan buaya tersebut.
Karena kondisi buaya tersebut semakin memprihatinkan, mata kail belum bisa dilepaskan. Beberapa hari kemudian buaya itu diboyong ke Banda Aceh untuk melakukan perawatan dan melepaskan mata kail tersebut.
Mulanya, petugas BKSDA hendak membius buaya tersebut untuk mengeluarkan mata kail. Akan tetapi setelah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk ahli. Ternyata obat bius yang ada di Indonesia tidak direkomendasikan untuk hewan tersebut.
"Kemudian kita memutuskan melepaskan mata pancing cara manual. Mulut buaya kita buka menggunakan tali dan diganjal dengan kayu," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kucing biasanya menderita abses setelah berkelahi. Mulut dan cakar kucing secara alami mengandung banyak bakteri yang mudah berpindah ke luka.
Baca SelengkapnyaSebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaMunculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaKeringat dingin pada bayi adalah kondisi di mana bayi mengalami keringat berlebih yang bersifat dingin dan lembab pada tubuhnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaMunculnya bau tak sedap di ketiak dan lipatan tubuh lain rentan terjadi karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaDengan kekuatan antiinflamasi yang mereka miliki, buah-buahan ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga dapat menjadi pelindung bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaBatu empedu adalah potongan bahan padat yang terbentuk di kantong empedu, organ kecil di bawah hati Anda. Batu ini bisa menyumbat saluran empedu.
Baca Selengkapnya