Lengkapi berkas, polisi kembali periksa peserta Diksar Mapala UII
Merdeka.com - Tim penyidik Polres Karanganyar kembali memeriksa peserta Diksar Mapala UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta. Dari 14 peserta yang diundang hanya 11 yang hadir di Mapolres Karanganyar.
"Sesuai jadwal, hari ini tim penyidik melakukan pemeriksaan tambahan kasus Diksar Mapala UII terhadap 11 saksi. Dari 14 yang dijadwalkan hari ini, 3 tidak bisa hadir, sisanya 16 orang akan kita periksa besok pagi," ujar Wakapolres Karangnyar Kompol Prawoto.
Prawoto menjelaskan, pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mencari keterangan tambahan terkait hasil koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Karanganyar guna melengkapi berkas pemeriksaan yang dikembalikan beberapa hari lalu. Terkait kemungkinan adanya tersangka baru, Prawoto mengaku belum bisa memastikan.
Tim penyidik, kata dia, masih perlu melakukan pendalaman. Termasuk dengan pemutaran video dan hasil foto dari Labfor Polda Jateng yang dicocokkan dengan keterangan saksi.
"Untuk calon tersangka baru, ini masih pendalaman tim penyidik. Untuk kasus diksar ini apakah dilakukan secara sistemik atau hanya oleh oknum, tentu akan diketahui setelah pemeriksaan dilakukan. Nanti tim penyidik yang akan menyampaikan, apakah ada tersangka baru atau hanya tersangka yang sudah ada saja," tandasnya.
Saat ditanyakan perkembangan berkas 2 tersangka yang telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Karanganyar, Wakapolres mengaku masih dalam perbaikan. Ia tak menampik berkas perkara tersebut dikembalikan oleh Kejari.
"Berkas dua tersangka dikembalikan ke kepolisian. Saat ini masih perlengkapan, dalam waktu dekat akan kita kembalikan ke kejaksaan," pungkas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca SelengkapnyaSeorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pelecehan itu terjadi pada Februari 2023 di ruang kerja rektor di kampus UP, Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca Selengkapnya