Lapak Dagang Ayam di Pasar Segiri Samarinda Digunakan Jualan Sabu
Merdeka.com - Satuan Reskoba Polres Kutai Kartanegara, membongkar bisnis sabu di Pasar Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (2/7). Tiga orang pengedar diringkus. Salah satunya Sarif (27), pengedar besar kaki tangan bandar. Hampir setiap harinya, 1.500 paket sabu senilai Rp225 juta terjual habis.
Penangkapan Sarif berawal dari penangkapan pengedar Rian (30), warga Jalan Pesut Tenggarong, Kutai Kartanegara, sekira pukul 17.00 WITA. Pengakuannya, sabu didapat dari Feri (27), warga Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda.
"Kita tangkap Feri sekitar jam 10 malam. Kami kembangkan lagi, Feri mengaku dapat sabu dari pengedar atas nama Sarif, di lapak pedagang ayam di Pasar Segiri di Samarinda," kata Kasat Reskoba Polres Kutai Kartanegara Iptu Romi, ditemui merdeka.com di kantornya, Rabu (3/7).
Tidak ingin berlama-lama, tim Reskoba Polres Kukar bergerak ke Pasar Segiri, dan berhasil menangkap Sarif di sebuah lapak pedagang ayam, sekira pukul 23.30 WITA. Salah satu teman Sarif berhasil kabur dan melompat ke sungai.
"Dari lapak Sarif, kita geledah dan temukan 13 paket sabu dan uang Rp20,5 juta hasil penjualan. Jadi, dia ini bertugas jual 500 poket sabu dari jam 4 sore sampai jam 12 malam, dengan harga 1 paket Rp150.000. Tiga belas paket ini sisa yang belum terjual," tambah Romi.
Sarif tidak berkutik. Dia digelandang ke Mapolres Kutai Kartanegara di Jalan Wolter Monginsidi, Tenggarong, dini hari tadi. "Kalau terjual habis 500 poket, dia (Sarif) dapat Rp500.000," terang Romi.
Dari hasil penyelidikan diketahui, di lapak tempat jualan Sarif, tidak jarang setiap harinya selama 24 jam terjual habis 1.500 paket sabu senilai Rp225 juta ke tangan konsumen.
"Sarif ini bertugas di shift kedua, dari sore sampai malam. Jual beli sabu ini terang-terangan di lapak, bertemu wajah penjual (Sarif) dan pembeli. Kalau tahun 2018 kemarin kan jualnya melalui loket di dinding rumah," ungkap Romi.
"Jadi, kami tidak sekonyong-konyong masuk ke wilayah Samarinda. Tapi, ini terungkap dari hasil pengembangan di Tenggarong, sehingga mengarah ke Pasar Segiri. Padahal, loket atau lapak yang sama, sudah kami gerebek waktu bulan puasa kemarin, dan ada 83 pembeli sabu kami amankan," jelas Romi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaIbu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari
Menariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri
Baca SelengkapnyaGanjar Sambangi Peternak Ayam di Magetan, Terima Keluhan Mahalnya Harga Pakan
Ganjar mendapat keluhan mahalnya harga jagung yang biasa digunakan untuk pakan ayam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaTidak Usah Direbus, Berikut Cara Membuat Sambal Hijau ala Rumah Makan Padang yang Harum dan Nikmat
Banyak yang bilang bahwa aroma dan kelezatan sambal hijau menjadi daya tarik utama dari masakan Padang yang diminati oleh banyak orang. Bagaimana sebenarnya
Baca SelengkapnyaHarga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar
Komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaPedagang Nasi Goreng Mengeluh Sepi, Baim Wong Langsung Memborongnya dan Membagikan ke Warga yang Ingin Sahur 'Sahur, sahur Gratis'
Pedagang Nasi Goreng begitu senang saat dagangannya habis. Dia menyampaikan terima kasih kepada Baim Wong.
Baca SelengkapnyaIstimewanya Ayam Kampung Bagi Orang Sunda, Jadi Hidangan Lezat sampai Penolak Bala
Saking istimewanya ayam kampung, hewan ini sampai dianggap sakral oleh masyarakat Sunda.
Baca Selengkapnya